Zulhas Calon Menhub, Saleh: PAN Punya Segudang Kader

  • Bagikan
HAMPIR PASTI MENTERI: Presiden Jokowi (kiri), bersama Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (kanan) dalam satu kesempatan di Istana Negara belum lama ini.

INDOSatu.co – JAKARTA – Isu reshuffle kabinet kembali menyeruak. Kabar ini sudah didengar oleh seluruh partai koalisi Jokowi. Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Joko Widodo disebut jadi momentum perombakan.

Sumber di internal koalisi Jokowi mengungkapkan, PAN hampir pasti mendapatkan kursi Menteri Perhubungan. Bahkan, Jokowi kabarnya telah memilih nama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk posisi Menhub. Kemungkinan, Zulhas bakal dikenalkan ke publik sebagai Menhub baru pada akhir September 2021.

Sebelum diputuskan, sebenarnya para senior dan elite PAN telah memutuskan satu nama. Dia adalah Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir. Soetrisno dipilih dari 9 nama yang disiapkan oleh PAN ke Jokowi.

Baca juga :   Brimob Tewas Tertembak Saat Jaga Polsek Kiwirok

Kondisi fisik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menurun pasca-Covid-19 menjadi alasan dia diganti. Meskipun, dari sisi kinerja Budi dianggap tidak ada masalah. Jokowi sebenarnya puas dengan kinerja Budi.

“Pak Budi diganti kayaknya karena masalah kesehatan yang menurun,” ujar sumber lain di koalisi pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebelumnya juga santer ditawarkan Presiden ke PAN. Namun, posisi Muhadjir Effendy sulit digoyang. Jokowi tak ingin menghilangkan unsur Muhammadiyah di kabinetnya.

Seorang anggota TKN Jokowi-Ma’ruf Amin mengungkapkan, PAN tidak sepenuhnya mewakili warga Muhammadiyah. Meskipun, dikatakan, Muhammadiyah menjadi basis dari PAN.

“PAN kan belum tentu merepresentasikan Muhammadiyah juga. Kalau Pak Muhadjir kan representasi Muhamamdiyah,” ujar dia.

Baca juga :   Sepuluh Tahun Kerja SBY, Faizal Tengarai Ingin Agar AHY Jadi Cawapres?

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, kursi menteri merupakan kewenangan penuh dari Presiden Jokowi. Dia menegaskan, PAN tidak dalam kapasitas mendesak Jokowi.

Saleh menambahkan, PAN memiliki segudang kader yang siap menjadi pembantu Presiden Jokowi. “Cuma, siapa yang akan diutus, tentu kita belum bisa menyampaikan sekarang, karena kita belum tahu posisi apa yang ditawarkan oleh presiden. Kecuali tawarannya menteri A, menteri B, menteri C, baru dicari siapa yang paling pas untuk itu,” ujar Saleh.

Nama Soetriso Bachir Sempat Menguat

Nama Soetrisno Bachir sempat disiapkan sebagai pemain pengganti oleh PAN. Keputusan ini diambil Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa dan Soetrisno beserta elite PAN lain.

Baca juga :   Ketua MPR RI Apresiasi Kapolri Atas Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2023

Saat itu, para elite PAN membahas tawaran dari Presiden Joko Widodo. Desember 2020, Presiden Jokowi sedang mempersiapkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Petinggi PAN yang mengetahui pertemuan tiga tokoh seniornya itu menceritakan, Presiden Jokowi menginginkan Zulkifli Hasan mengambil jatah menteri yang ditawarkan.

Dua pos kementerian disodorkan. Pertama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kedua, Menteri Perhubungan.

Namun Zulkifli menolak. Alasannya ingin fokus mengurus partai. Kemudian, diputuskan nama Soetrisno untuk menjadi menteri bila tawaran kembali datang. Dan, info terkini, kabarnya nama Zulhas yang dikehendaki untuk masuk kabinet. (ad/red)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *