Berkontribusi Wujudkan Pembangunan, Bupati: SPMAA Aset Tebar Ilmu Pengetahuan

  • Bagikan
BERMANFAAT UNTUK UMAT: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kiri) menerima manuskrip dalam seminar pendidikan oleh SPMAA Lamongan di Rumah Makan Aqilla, Kecamatan Deket, Sabtu (27/5).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pembangunan utuh atau pembangunan yang terdiri dari fisik dan non fisik masih menjadi komitmen Pemkab Lamongan, Jawa Timur. Hal itu karena Kabupaten Lamongan tidak ditunjang dengan potensi sumber daya alam (SDA), yang dapat berpengaruh pada akselerasi pembangunan. Karena itu, pembangunan yang dilakukan bersifat inklusif dan bertahap.

Pada pembangunan non fisik berupa pembangunan mental spiritual bagi masyarakat, Kabupaten yang baru saja genap berusia 454 ini menggandeng Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA). Bagi Lamongan, SPMAA merupakan aset yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan.

Baca juga :   Komisi B Sidak, Petani Hutan Berharap Pupuk Bersubsidi, Sigit: Kita Cari Jalan Keluar Terbaik

SPMAA merupakan yayasan yang didirikan pada 1961 oleh Kyai Abdullah Muchtar di Kecamatan Turi Lamongan, yangmana didalamnya terdapat pengembangan swadaya masyarakat nirlaba yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, lingkungan hidup dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui media pembinaan mental spiritual secara Islami.

“SPMAA ini ialah aset kami dalam menebarkan ilmu pengetahuan di seluruh Nusantara. Ilmu yang disebar berlandaskan Islam tersebut pasti dapat menyempurnakan pembangunan spiritual bagi masyarakat Lamongan. Karena sumber daya manusia yang berkarakter akan menyempurnakan pembangunan fisik yang sedang dimasifkan oleh pemkab,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat menyampaikan sambutan pada kegiatan bedah manuskrip dan seminar pendidikan oleh cabang SPMAA Lamongan di Rumah Makan Aqilla, Kecamatan Deket, Sabtu (27/5).

Baca juga :   Bupati Yuhronur: Panwaslu Lamongan Harus Jadi Pioner Wujudkan Pemilu Bermartabat 

Diungkapkan Bupati yang akrab disapa Pak Yes, bahwa dengan digencarkannya pembangunan non fisik atau pembentukan karakter pada SDM di Lamongan mampu meraih berragam capaian, salah satunya pada indeks pembangunan manusia (IPM), yakni 74,02. Bahkan, menjadi angka yang unggul dari angka Jawa Timur.

Mengambil inti dari manuskrip yang ditulis oleh Kyai Abdullah Mochtar, Pak Yes mengajak yang hadir di acara tersebut untuk memelihara konsistensi suci dalam berkehidupan di dunia, baik suci pikiran, suci perbuatan, dan suci akan perkataan karena semua bagian dari esensi kehidupan. (*)

Baca juga :   Jatim Sudah Terjangkit Omicron, Khofifah: Jangan Anggap Enteng
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *