Sosialisasi Empat Pilar MPR, Syarief: Rajut Persamaan Persepsi untuk Membangun Bangsa

  • Bagikan
BERAGAM TETAP BERSATU: Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan, saat menjadi narasumber utama Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan Pemerintah Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (25/5).

INDOSatu.co – CIANJUR – Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA atau yang biasa dipanggil Syarief Hasan menegaskan bahwa, sebagai bangsa yang besar, baik dari sisi geografis dan jumlah penduduk, Indonesia memerlukan perekat untuk menyatukan semuanya dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda-beda, sehingga alat pemersatu menjadi sebuah keniscayaan.

“Bersyukurlah bangsa kita dianugerahi alat pemersatu untuk merajut persamaan persepsi kebangsaan untuk membangun bangsa, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau biasa disebut Empat Pilar MPR,” ujar Syarief Hasan, saat menjadi narasumber utama Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan Pemerintah Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (25/5).

Baca juga :   Bersama Komunitas Motor Besar Indonesia (MBI), Bamsoet Bagikan Bingkisan Lebaran untuk Anak Yatim

Acara yang digelar di aula pertemuan Alam Asri Hotel & Resort Puncak Cianjur ini, dihadiri anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Cianjur Hj. Lika Nurhayati, Ketua MUI Kecamatan Pacet H. Ade Muchlis mewakili Kepala Desa serta tokoh agama dan sekitar 200 masyarakat setempat sebagai peserta sosialisasi.

Dalam Empat Pilar, Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini mengungkapkan, ada Pancasila. Pancasila adalah nilai yang tidak asing lagi buat seluruh anak bangsa. Sebab, Pancasila merupakan Ideologi dan dasar negara yang harus dijunjung tinggi. Sehingga. jika masih ada yang berpikir dan berucap ‘saya paling Pancasilais yang lain tidak’, itu sama saja mencederai hati dan jiwa seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga :   Reuni Lintas Angkatan SMPN 49 Jakarta, Bamsoet Ajak Bangun Kekuatan Sosial dan Ekonomi

Lalu, ada NKRI. NKRI juga sudah sangat melekat dengan kehidupan bermasyarakat. Walaupun berbeda-beda, tetap menjunjung tinggi negara Indonesia sebagai tempat bernaung. “Saya beri contoh, di partai saya Demokrat. NKRI adalah sudah harga mati. Kita tidak lagi melihat dari suku mana dia berasal. Tidak peduli dari suku Batak, Jawa, Sunda atau lainnya, yang penting kita adalah satu NKRI,” tambah Syarief Hasan.

Baca juga :   Terima Penghargaan, Wakil Ketua MPR: Persembahan untuk Partai Demokrat dan Rakyat

Di lembaga tinggi negara MPR RI, lanjut mantan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, juga sama. Seluruh Pimpinan MPR yang berjumlah 10 orang, 9 orang berbeda partai politik dan satu perwakilan Kelompok DPD, tapi menjadi satu untuk urusan NKRI.

“Jadi saya mengajak, mari kita semua pegang teguh Empat Pilar sebagai panduan kita dalam bermasyarakat dan bernegara. Hal ini harus terus kita saling mengingatkan. Apalagi, sebentar lagi kita akan menghadapi kontestasi penuh kompetisi di Pemilu 2024. Empat Pilar sebagai perekat kesatuan bangsa menjadi sangat penting,” pungkasnya. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *