Fadel Muhammad: Pemimpin Harus Punya Jiwa dan Pola Pikir Entrepreneur

  • Bagikan
BERBAGI ILMU: Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad (tiga dari kanan) menerima sertifikat penghargaan dari Kepala Sekolah Pasca Sarjana Udayana usai menyampaikan kuliah umum di depan mahasiswa Program Pasca Sarjana (S2 dan S3) tentang peningkatan kinerja pemerintahan daerah, Senin (15/5).

INDOSatu.co – BALI – Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad menyampaikan kuliah umum di depan mahasiswa Program Pasca Sarjana (S2 dan S3) tentang peningkatan kinerja pemerintahan daerah. Fadel Muhammad menyebut, bahwa seorang pemimpin harus mempunyai spirit atau pola pikir entrepreneur.

“Kalau pemimpin mempunyai pola pikir entrepreneur, maka dia akan berbuat sesuatu yang distinguish di setiap jabatannya,” kata Fadel Muhammad ketika menyampaikan materi dengan tema “Peran Kewirausahaan Sektor Publik ‘Model Fadel’ untuk Peningkatan Kualitas Kinerja Pemerintah Daerah” di Kampus Universitas Udayana, Denpasar Bali, Senin (15/5).

Menurut Fadel, manajer publik/kepala daerah berperan penting dalam menyebarkan nilai-nilai kewirausahaan di lingkungan pemerintahan melalui serangkaian inovasi dan terobosan. “Karakteristik daerah, visi kepala daerah dan gaya kepemimpinan di daerah adalah faktor yang cukup penting menentukan keberhasilan kewirausahaan sektor publik model Fadel,” kata pria yang juga Guru Besar Universitas Brawijaya (UB), Malang ini.

Baca juga :   UKT Naik Ugal-ugalan, Aleg PDIP: Wajah PTN Rentan Terjadi Komersialisasi Pendidikan

Fadel menjelaskan, kinerja pemerintahan yang baik adalah adanya peningkatan kualitas pelayanan publik yang dapat dilihat dari indeks kepuasan masyarakat. Kedua, tidak ada korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang diukur dari Indeks Persepsi Korupsi. Ketiga, akuntabilitas kinerja yang berkualitas. Ini dilihat dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

Di sektor publik, kata Fadel, perlu ada upaya memfasilitasi proses perubahan di lingkungan birokrasi pemerintahan agar perilakunya berubah. “Kewirausahaan di sektor publik adalah instrumen yang dibutuhkan untuk membangkitkan kreativitas dan inovasi agar perubahan di sektor publik dapat dilakukan,” terang Wakil Ketua MPR dari Kelompok DPD ini.

Baca juga :   Yandri Susanto: Universitas Islam Negeri Mampu Lahirkan Generasi Indonesia Unggul

Perubahan yang diinginkan, lanjut Fadel, adalah terciptanya kinerja pemerintah daerah dalam pelayanan publik yang berkualitas. Sedangkan variabel yang mempengaruhi kinerja pemerintah daerah adalah kapasitas manajemen kewirausahaan, faktor lingkungan makro, faktor endowment daerah, dan budaya organisasi.

“Kapasitas manajemen kewirausahaan memegang peranan kunci dalam membentuk peningkatan kualitas kinerja pemerintahan daerah,” pungkas Fadel Muhammad yang pernah menjabat dua periode Gubernur Gorontalo itu.

Implementasi kewirausahaan sektor publik model Fadel di Gorontalo direpresentasikan melalui “state limited intervention policy”. Fungsi kepemerintahan berdasarkan manajemen modern yang lazim dianut oleh sektor swasta.

“Gubernur bertindak sebagai Chief Executive Officer (CEO), Wagub sebagai Deputi CEO, Sekda sebagai Chief Operating Officer (COO), Kepala Badan Keuangan Daerah sebagai Chief Financial Officer (CFO), Kepala Dinas sebagai Division Head. Di bawah kendali CEO, tercipta sinergi yang mampu meningkatkan kinerja birokrasi dengan memangkas red tape birokrasi,” papar Fadel.

Baca juga :   Kerap Jadi Momok Siswa, Antarkan Suparman Jadi Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan

Selain itu, lanjut Fadel, membuat tata kelola anggaran dengan mengedepankan kaidah efficient, effective, economy, dan relevant. Serta membuat program quick winning untuk menenangkan hati rakyat dengan melakukan percepatan laju lokomotif pertumbuhan ekonomi Gorontalo, yaitu pertanian dengan fokus peningkatan produksi jagung melalui 9 pilar agropolitan.

“Kewirausahaan di sektor swasta adalah untuk mencari uang untuk dirinya. Sedangkan kewirausahaan di sektor publik (pemerintahan) kita berpikir untuk rakyat,” pungkas tokoh nasional yang akan kembali menjadi calon DPD dari Dapil Gorontalo itu. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *