INDOSatu.co – BOJONEGORO – Ratusan anak yatim/piatu mendapat santunan dari Baznas Jawa Timur. Santunan bertitel Baznas Berbagi Ceria berupa Pemberian Paket Tas Sekolah yang dihimpun melalui zakat produktif itu, langsung diserahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Pondok Pesantren At-Tanwir Talun, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (20/4).
Kedatangan mantan Menteri Sosial ke Bojonegoro itu mengakhiri sekaligus menjadi penutup Safari Ramadan 1444 Hijriah, Dalam acara tersebut, Khofifah setidaknya memberi santunan yatim piatu sebanyak 500 anak, dan juga melakukan penyerahan bantuan zakat produktif untuk 50 pelaku usaha Ultramikro.
Santunan ini merupakan penutup rangkaian Safari Ramadan yang sebelumnya dilakukan ke berbagai daerah di Jatim. Sebelum melanjutkan perjalanan, Khofifah sempat diwawancarai berbagai media. Dia mengatakan, dengan kegiatan seperti ini, zakat dari para muzakki itu tersampaikan kepada mustahik dengan tepat sasaran.
”Karena yang dibagikan antara lain dari zakat produktif, dan ada lagi satu keluarga satu sarjana. Kemudian ada beasiswa SMP Tsanawiyah, Aliyah, SMA dan SMK,” kata Khofifah.
Dalam rangkaian bulan Ramadan, Khofifah mengaku berkeliling menyantuni yatim piatu di waktu pagi dan sore hari. Selain itu, pihaknya juga berkeliling di beberapa masjid, sambil membagi zakat produktif terhadap pelaku usaha Ultramikro. Bahkan, juga ada Z chicken atau zakat chicken (yang difasilitasi rombong, training, dan modal awal) itu menjadi satu paket.
”Mereka harus di-training karena untuk menghasilkan produk ayam goreng yang krispinya bagus. Tepungnya nggak boleh sembarangan, digoreng dengan minyak tertentu, dengan harapan menjadi tambahan sumber ekonomi masyarakat,” kata wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu.
Sebenarnya, kata Khofifah, apa yang dilakukan oleh Baznas pada hari ini sangat variatif dan produktif. Intinya, kata Khofifah, kalau bisa menjadi juragan, kenapa harus menjadi karyawan. Dalam acara santunan ini, dihadiri oleh banyak pejabat daerah, Ketua Baznas Jatim, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Forkopimda Bojonegoro, para pengasuh beberapa ponpes di Bojonegoro, kepala kantor Kemenag, dan sebagainya. (*)