Manuskrip Kedokteran Langka Dimiliki Arab Saudi

  • Bagikan
MANUSKRIP BERHARGA: Arab Saudi mengklaim telah memiliki manuskrip anatomi manusia yang diperkirakan kurang lebih berumur 641 tahun yang lalu. Atau tepatnya abad ke -14. (foto Muslim Heritage)

INDOSatu.co – RIYADH – Sebelum teknologi anatomi manusia di dunia kedokteraan modern ditemukan, Arab Saudi ternyata sudah memiliki manuskrip anatomi manusia paling langka yang berasal dari abad ke-14. Manuskrip itu ditemukan di Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz, di ibu kota Kerajaan.

Buku berjudul “The Anatomy of the Human Body” ini adalah buku paling awal yang diketahui membedah dan menggambar bagian dalam tubuh manusia. Karya ini ditulis oleh Mansur bin Mohammed bin Ahmed bin Yusuf bin Ilias Al-Kashmiri, antara 1380 dan 1391.

Baca juga :   Aturan Baru di Singapura, Tak Mau Vaksin, Biaya Ditanggung Sendiri

Dilansir di Arab News, Rabu (15/9), buku ini dianggap sebagai salah satu manuskrip medis Islam yang paling berharga. Keberadaan buku tersebut mendahului anatomi modern dari dokter Belgia Andreas Vesalius dan pelukis Italia Leonardo da Vinci.

Ilmuwan Eropa belajar dari gambar dan manuskrip buku tersebut, lantas menjadikan anatomi sebagai bagian dari pendidikan kedokteran mereka yang diakui. Ilustrasi yang digambar dengan pena dan tinta warna berbeda ini menampilkan seluruh tubuh manusia, dengan setiap gambar mengambil satu halaman penuh.

Baca juga :   Arab Saudi Cabut Penangguhan Penerbangan dari Indonesia

Gambar-gambar tersebut menunjukkan keahlian yang luar biasa dalam penggunaan garis dan warna. Mereka memanfaatkan seni miniatur Islam, yang merupakan standar pada saat buku itu ditulis, dan digambar tanpa alat selain pena.

Bab-bab pembahasan di dalamnya meliputi tulang, saraf, otot, pembuluh darah, pembuluh darah, wajah, hidung, hati dan organ tubuh manusia lainnya. Penulis menulis secara rinci tentang fungsi pembuluh darah dan menggambarkan urat nadi atau arteri sebagai pembuluh darah bergerak yang muncul dari ventrikel kiri dan kanan jantung, di mana diastol dan sistol terjadi.

Baca juga :   Pacquiao Siap Calonkan Diri Jadi Capres Filipina

Buku yang ditulis dalam bahasa Persia ini lantas ditranskripsi oleh seorang juru tulis bernama Mohammed Hassan pada 16 Desember 1707. (za/red) 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *