Tetapkan 7 Preferensi Pembangunan di 2024, Bupati Lamongan: Demi Masyarakat Sejahtera

  • Bagikan
MATANGKAN KINERJA: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaian sambutan saat Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Lamongan tahun 2024, di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan, Kamis (30/3).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Lamongan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Lamongan tahun 2024, di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan, Kamis (30/3).

Hadir dalam musrenbang, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang menyampaikan pentingnya perencanaan sebagai bagian penunjang keberhasilan. Sebab, perencanaan tersebut ditujukan untuk pembangunan berkelanjutan dan terintegrasi.

“Perencanaan merupakan pondasi utama dalam menyongsong keberhasilan. Karena itu, manfaatkan forum ini untuk agar mampu mewujudkan pemerataan pembangunan berkelanjutan di Lamongan, meningkatkan ekonomi, dan mensejahterakan masyarakat Lamongan,” tutur Bupati Yuhronur.

Pada musrenbang, akhirnya berhasil ditetapkan 7 preferensi yang akan dijadikan acuan pembangunan di Lamongan pada tahun mendatang, diantaranya fasilitasi pada bidang pendidikan. Mulai dari pembiayaan hingga pembangunan gedung sekolah, pada bidang kesehatan terkait pendekatan pelayanan kesehatan dan penurunan angka stunting, di bidang ketenagakerjaan meliputi penyedia sarana dan prasarana di balai latihan kerja (BLK), pengawasan upah minimum kerja (UMK) terhadap para pekerja di Lamongan, serta pengawasan status pekerja asing.

Baca juga :   Pj. Bupati Bojonegoro Launching SRIKANDI, Wujudkan Kearsipan yang Dinamis dan Transparan

Selain itu, preferensi di bidang infrastruktur, yakni melanjutkan program super prioritas jalan mantap dan alun Lamongan (Jamula) hingga ke jalan poros desa, pembangunan tembok penahan tanah (TPT), rehabilitasi irigasi pertanian dan pemukiman untuk meminimalisasi permasalahan banjir, pengerukan embung dan danau, yang sudah mengalami pendangkalan dan pemerataan penerangan jalan umum (PJU), serta pemeliharaannya.

Pada bidang ekonomi, kata Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur, tentu memberikan fasilitas pada usaha mikro dan UMKM, mulai dari sertifikasi halal hingga manajemen pemasaran. Adapun dari bidang pariwisata, akan mengelola area parkir dan kebersihan tempat wisata demi menunjang kenyamanan pengunjung dan penampilan agenda kesenian tahunan atau kalender event. Dan yang terakhir, dari bidang pertanian, akan dilakukan pemberdayaan kelompok tani dalam mengatasi masalah hama, menjamin ketersediaan pupuk subsidi guna mempertahankan predikat Lamomgan sebagai lumbung pangan Nasional.

Baca juga :   IDI Terus Tingkatkan Intelektualitas Hadapi Tantangan Kesehatan yang Problematik

Tujuh preferensi yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Lamongan Abdul Ghofur kepada Bupati Yes melalui penyerahan secara simbolis Pokok Pikiran (pokir) Dewan tersebut terangkum dalam tema pembangunan yang akan diusung, yakni “Aktivasi Ekosistem Perekonomian untuk Menjaga Ketahanan Ekonomi Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah”.

Sementara itu, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jatim, Benny Sampirwanto menyampaikan bahwa, tema pembangunan 2024 di Lamongan juga terintegrasi dengan tema pembangunan di tingkat Provinsi Jawa Timur 2024, yaitu “Masyarakat yang Adil Sejahtera, Unggul dan Berakhlak dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Partisipatoris Inklusif melalui Kerja Bersama dan Semangat Gotong Royong”.

Baca juga :   Lamongan Pastikan Ketersediaan Daging Sapi Aman Jelang Ramadan dan Lebaran

“RKPD dari tingkat tertinggi hingga terendah harus terintegrasi karena RKPD outputnya ialah kerangka ekonomi daerah yang berisi prioritas pembangunan yang memuat seluruh kinerja,” ungkap Benny.

Lebih lanjut, Benny juga memberikan apresiasi atas capaian indeks yang dicapai Lamongan serta menyampaikan target yang harus dipenuhi pada tahun 2024. Pada capaian indeks pembangunan manusia (IPM) saat ini Lamongan menduduki angka 74,02 persen dan ditargetkan pada 2024 dapat tumbuh menjadi 73,95 persen, bahkan lebih.

Pada angka kemiskinan saat ini, berada pada angka 12,53 persen dan ditargetkan menjadi 12,92 atau lebih menurun lagi. Dan pada angka gini rasio saat ini ialah 0,273 persen dan ditargetkan menjadi 0,290. Begitupun pada indeks kesalehan sosial Lamongan saat ini 86,77 atau lebih besar dari capaian nilai Provinsi Jawa Timur, maka pada tahun 2024 ditargetkan pada angka 64,2. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *