Terkait Pemerintahannya, Taliban Klaim Dunia akan Mengakui

  • Bagikan
PERCAYA DIRI: Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, mengklaim dalam waktu dekat dunia internasional akan mengakui Afghanistan sebagai negara berdaulat. (foto AP)

INDOSatu.co – KABUL – Taliban terus percaya diri dalam membentuk pemerintahan Afghanistan. Bahkan, mereka mengklaim telah melihat tanda-tanda positif dari komunitas internasional akan mengakui pemerintahannya. Menurut Taliban, hal itu bakal terjadi segera atau dalam waktu dekat.

“Upaya sedang dan terus akan dilakukan. Tanda-tandanya positif (pemerintahan Taliban di Afghanistan) akan diakui dunia internasional,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid pada Sabtu (11/9), dikutip laman Al Arabiya.

Dia mengungkapkan bahwa, tuntutan masyarakat internasional telah dipenuhi. Hal itu termasuk menjaga keamanan di seluruh wilayah dan memastikan Afghanistan tidak akan menjadi ancaman internasional.

Baca juga :   RRC Minta Warganya yang di Afghanistan Patuhi Adat Islam

Taliban sendiri telah mengumumkan struktur pemerintahan barunya untuk Afghanistan pada Selasa (7/9) lalu. Terdapat 33 anggota kabinet. Seluruhnya merupakan anggota dan loyalis Taliban.

Amerika Serikat (AS) mengaku prihatin dengan afiliasi dan rekam jejak dari beberapa tokoh Taliban yang ditunjuk mengisi jabatan tinggi pemerintah. Setidaknya ada dua tokoh “problematik” yang duduk di jajaran pemerintahan Taliban. Pertama adalah Mullah Mohammad Hasan Akhun yang ditunjuk sebagai perdana menteri. Dia diketahui pernah menjabat sebagai menteri senior selama pemerintahan ultrakonservatif Taliban di Afghanistan pada dekade 1990-an.

Baca juga :   PM Malaysia Gratiskan Pengendara Pengguna Jalan Tol Selama Lebaran

Tokoh kedua adalah Sirajuddin Haqqani yang ditunjuk sebagai menteri dalam negeri. Dia adalah pendiri jaringan “Haqqani” yang diklasifikasikan sebagai kelompok yang oleh AS dilabeli teroris. Tapi bagi rakyat Afghanistan, mereka adalah pejuang. Tak heran jika Haqqani merupakan salah satu orang yang paling dicari FBI karena keterlibatannya dalam serangan bunuh diri dan kaitannya dengan al-Qaeda.

Baca juga :   Redahkan Krisis Diplomatik, Erdogan Batal Usir 10 Dubes Asing

Washington sendiri agak melunak melihat bahwa struktur pemerintahan saat ini hanya bersifat sementara. “Namun kami akan menilai Taliban dengan tindakannya, bukan kata-katanya,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS. (za/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *