Peraih Suara Terbanyak Tak Bersedia Jadi Ketua, Suwito Kembali Pimpin PD Muhammadiyah

  • Bagikan
KOLEKTIF KOLEGIAL: Suasana pengumuman ketua terpilih usai rapat formaur 13 pengurus terpilih dalam Musda ke-10 PD Muhammadiyah yang digelar di Aula Masjid At Taqwa, Jalan Teuku Umar, Ahad (12/3).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Suwito akhirnya terpilih kembali menakhodai Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Bojonegoro periode 2022-2027. Dia didapuk kembali menjadi ketua ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu setelah Ikhwanudin, peraih suara terbanyak diantara 13 pengurus yang dipilih peserta musda, tidak bersedia menduduki jabatan puncak tersebut.

Dalam pemilihan yang menggunakan sistem e-voting tersebut, Ikhwanudin mendulang 447 suara, Suwito 427 suara, Abdul Haris 324 suara, Akhyar 303 suara, Sholikin Jamik 281 suara, Roli Abdul Rokhman 249 suara, Haryono 221 suara, Khudlori 218 suara, Zainuddin 209 suara, Didik Purnomo 198 suara, Suwadi Pranoto 196 suara, Karimul Barid dan terakhir M. Yazid Mar’ie, dengan raihan suara 194 suara.

Baca juga :   Ribuan Warga Muhammadiyah Penuhi Jalan Teuku Umar, Salat Ied Berjamaah

Sebanyak 13 pengurus PD Muhammadiyah merupakan hasil dari pemungutan 544 pemilik suara yang sebelumnya memilih dan terjaring 58 kandidat calon pengurus pengurus daerah. Setelah dilakukan pemilihan kembali, akhirnya terpilihlah 13 pengurus tetap PD Muhammadiyah Bojonegoro periode 2022-2027.

Heli Suharjono, panitia pemilihan ketua Musda ke-X Muhammadiyah Bojonegoro menyampaikan dan meminta semua pihak harus bisa menerima dengan lapang dada. Idealnya, yang menjadi ketua adalah peraih suara terbanyak, yakni Ikhwanudin. Tetapi dalam rapat formatur, Ikhwanudin ternyata tidak bersedia menjadi ketua.

Baca juga :   Diklarifikasi Bawaslu, Komisioner PPK Padangan dan PPK Margomulyo Bungkam

‘’Akhirnya, 12 pengurus terpilih menyepakati yang memimpin PD Muhammadiyah Bojonegoro adalah Pak Suwito,’’ kata Heli saat menyampaikan hasil rapat formatur kepada peserta musda. Dalam pemilihan 13 pengurus dalam musda tersebut, Suwito meraih suara terbanyak setelah Ikhwanudin.

Sementara itu, Suwito di depan forum musda menyampaikan bahwa, sebenarnya yang berhak menjadi ketua PD Muhammadiyah adalah Ikhwanudin yang meraih suara terbanyak.

“Dalam hati saya sangat berat, karena dalam aturan, seharusnya suara terbanyak yang berhak memimpin, namun karena pelimpahan amanah dari Pak Ikhwanudin, maka dengan berat hati saya menerimanya,’’ kata Suwito.

Baca juga :   Pemkab Lamongan Hibahkan Lahan untuk Pusat Layanan Haji-Umroh Terpadu

Dalam pernyataan yang disampaikan di hadapan Musda tersebut, Suwito dengan rendah hati memohon maaf atas terpilihnya kembali dirinya menjadi ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro. “Sekali lagi mohon maaf, bukan ingin mengambil alih, tapi karena amanah yang telah diberikan ke saya,” kata Suwito.

Karena itu, Suwito memohon keikhlasan dan dukungan kepada semua pihak, pengurus dan warga Muhammadiyah sampai jajaran yang terbawah, agar mendoakan dirinya bisa menjalankan tugas dan kewajiban mengurus Muhammadiyah selama 5 tahun kedepan,’’ pungkas Suwito. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *