INDOSatu.co – JAKARTA – Terbongkarnya aliran uang Rp 300 triliun sebagaimana temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang kemudian dilansir Menko Polhukam Mahfud MD menyingkap tabir kebobrokan Kementerian Keuangan pimpinan Sri Mulyani.
Kritikus dan Pegiat Sosial Media, Faizal Assegaf meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani yang disebutnya sebagai Ratu Utang, yang dengan sombong pamer diri rangkap 30 jabatan itu, harus bertanggungjawab atas kepemimpinannya selama ini.
‘’Sok paling hebat dan bertindak suka-suka menabrak UU. Di balik perilaku rakus kekuasaan tersebut, menyimpan aneka kejahatan luar biasa di Kemenkeu,’’ kata Faizal Assegaf dalam akun twitter-nya yang mengizinkan dikutip INDOSatu.co, Ahad (12/3).
Kebobrokan itu, ungkap Faizal, mulai dari skandal pamer kekayaan bawahannya, copet-copet duit pajak hingga terbongkar aliran uang haram Rp 300 triliun. Rangkaian kebrutalan korupsi tersebut selama ini tertutup rapi dengan modus biadab, yang disisi lain getol menuding umat Islam radikal-radikul.
‘’Satu per satu kejahatan yang disembunyikan terbongkar. Kini Ratu Utang menuai kemarahan publik. Bergaya paling bersih dan jago ngoceh, ternyata hanyalah cara untuk menutupi busuknya watak korup yang sangat bengis di Kemenkeu,’’ kata Faizal.
Terbongkarnya skandal di Kemenkeu ini, ungkap Faizal, bukan merupakan kali pertama skandal besar menyeret Sri Mulyani. Pasca Pilpres 2009, misionaris IMF tersebut juga diduga menjadi operator dalam kasus Bank Century Rp 6,7 triliun.
‘’Ikhwal kasus maling uang rakyat tersebut juga menyeret mantan Wapres Budiono, selaku eks Gubernur Bank Indonesia. Tapi, kedua aktor mirip belut, bergerak licin dan lolos dari tanggungjawab. Dugaan publik ‘dilindungi SBY’,’’ kata Faizal.
Kini, si Ratu Utang kembali membuat keonaran yang super dahsyat. Markas ‘debt collector negara’, yakni Ditjen Pajak & Bea Cukai serta kawanan Kemenkeu terseret aliran skandal Rp 300 triliun tersebut.
Sri Mulyani yang gemar menggunakan topeng anti korupsi, kata aktivis 98 itu, terbukti dalam waktu yang lama membiarkan loyalisnya menggarong uang rakyat. Kejahatan Rp 300 triliun terbongkar jelang Pemilu 2024. Luar biasa besar dan harus diusut tuntas.
‘’Umat Islam yang kalian hinakan & zalimi, kini menyaksikan dengan sangat jelas bahwa Kemenkeu menjadi sarang iblis berdasi. Para garong dan bandit pencuri uang negara bersekutu di balik topeng toleransi,’’ pungkas Faizal. (adi/red)
