Dianugerahi PWI Award, Gus Huda: Saya Dedikasikan untuk Warga Bojonegoro-Pengurus FKUB

  • Bagikan
KONSEN KERUKUNAN: Ketua FKUB Bojogegoro, KH Allamul Huda (kanan) menerima penghargaan dari Ketua PWI Bojonegoro, M. Yazid pada Puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar di Hotel Dewarna, Selasa (7/3) malam.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Puncak kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bojonegoro terasa istimewa. Terasa istimewa karena acara yang di Hotel Dewarna, Selasa (7/3) malam itu dibarengi dengan pemberian penghargaan kepada tokoh maupun figur yang dianggap kompeten atas perannya di Bumi Angling Dharma.

Selain bupati, terdapat belasan tokoh yang mendapat anugerah dari PWI Bojonegoro. Mereka adalah Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto S.I.K, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol (Arm) Arif Yudho Purwanto, Kajari Bojonegoro Badrut Tamam, dan Ketua DPRD Bojonegoro Abdulloh Umar. Mereka mendapat penghargaan untuk kategori sebagai pimpinan lembaga yang peduli dan terbuka terhadap insan Pers. Bupati sendiri dalam acara tersebut diberi penghargaan bidang pembangunan.

Sejumlah perusahaan juga tak luput menerima penghargaan dari PWI Bojonegoro. Diantaranya ExxonMobil Cepu Limited, Pertamina EP Cepu, Pertamina Cepu Field, Pertamina Sukowati Field, dan Semen Indonesia. Lembaga-lembaga profit itu pemerintah itu diganjar menerima penghargaan untuk kategori sebagai perusahaan yang peduli dan terbuka terhadap Pers.

Baca juga :   Anggap SK Bupati Cacat Prosedur, Gus Huda Pastikan PUB Jadi Wadah Baru

Selain itu, figur perorangan juga mendapat penghargaan serupa. Mereka Arie Moeryoko (Anugerah Kehormatan), Wahyu Subakdiono (Tokoh Penggerak Budayawan), KPU Bojonegoro (Lembaga Peduli dan Terbuka Pada Pers), BRI Cabang Bojonegoro (Perusahaan Penggerak UKM dan Ekonomi Kreatif), dan BNI 46 Bojonegoro (Perusahaan Penggerak UKM dan Ekonomi Kreatif), dan Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Bojonegoro, KRAT. Sudawam, dan yang terakhir adalah Ketua FKUB Bojonegoro, KH Allamul Huda Masyhur. KH. Allamul Huda Masyhur dianugerahi sebagai tokoh yang konsen menjaga Kerukunan Umat Beragama di Bojonegoro.

Lantas seperti apa peran mereka selama ini, sehingga layak dianugerahi penghargaan tersebut? KH Allamul Huda Masyhur misalnya. Pengasuh Ponpes Al Rosyid Bojonegoro itu tidak hanya pantas, tapi sangat layak menerima penghargaan tersebut.

Baca juga :   Babinsa Sumberrejo Kodim Bojonegoro Bersama Warga Karangdowo Perbaiki Jalan Desa

‘’Yang pasti, saya mengucapkan terima kasih kepada PWI Bojonegoro atas penghargaan ini. Penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh warga Bojonegoro, juga saya dedikasikan untuk pengurus FKUB,’’ kata KH Allamul Huda kepada INDOSatu.co, Rabu (8/3).

Perannya sebagai Ketua FKUB Bojonegoro, Gus Huda, sapaan akrab KH Allamul Huda, selain menjadikan FKUB menjadi solid, alumni Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur itu juga sangat familiar. Dia juga dihormati karena sikap keterbukaan dan mampu menjaga kekompakan selama mengurus FKUB Bojonegoro.

‘’Di FKUB itu panggilan hati dan pengabdian. Dan Alhamdulillah, FKUB Bojonegoro, termasuk seluruh pengurusnya, kompak dalam dalam menjalankan peran masing-masing. Kita bersyukur Kabupaten Bojonegoro tetap sejuk, dan itu yang didambakan seluruh pengurus FKUB,’’ kata Gus Huda.

Yang terpenting di FKUB itu, kata Gus Huda, selain sikap keterbukaan, juga saling menghormati. Dua sikap tersebut sangat penting untuk terus ditanamkan demi keberlangsungan roda organisasi. Jika mengurus organisasi tidak terbuka, Gus Huda meyakini organisasi tidak akan jalan.

Baca juga :   Disambati Warga soal Jalan Rusak, Dinas PU-Cipta Karya Saling Lempar Tanggung Jawab

‘’Kalau satu sama lainnya saling curiga, kan tidak mungkin organisasi bisa jalan? Sikap itu yang dimiliki pengurus FKUB sekarang ini. Saya salut kepada mereka,’’ kata Gus Huda.

Bahkan, ungkap Gus Huda semua kegiatan FKUB Bojonegoro selama ini bisa berjalan dengan baik. Pekerjaan yang berat pun akan terasa menjadi ringan. Lantas dari mana dananya? Gus Huda hanya tersenyum. Pria yang setiap berpidato selalu mengobarkan optimisme dan semangat itu hanya menjawab ringan.

‘’Yang penting kegiatan di FKUB tetap berjalan dengan baik, pengurusnya juga kompak. Intinya ya karena keterbukaan, saling menghormati, serta menjaga kekompakan itulah yang membuat FKUB selalu rukun dan sejuk,’’ pungkas Gus Huda. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *