Pertahankan Jadi Lumbung Pangan, Bupati Bagikan 1 Ton Bibit Padi untuk Petani Terdampak Banjir

  • Bagikan
PERTAHANKAN PREDIKAT: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (tengah) usai menyerahkan benih padi secara simbolis kepada ketua Poktan yang terdampak banjir.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Meski diterjang banjir, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi tetap bertekad ingin mempertahankan predikat Lamongan sebagai daerah lumbung pangan. Karena itu, dia menggelontorkan 1 ton benih secara gratis kepada petani yang terdampak banjir di wilayahnya.

Lamongan menjadi lumbung pangan nasional karena menjadi daerah penyumbang beras terbesar di Jawa Timur dan masuk 5 besar produsen antar Kabupaten di Indonesia dengan hasil produksi padi sebesar 1.161.660 ton pada tahun 2022.

Melihat potensi yang dimiliki di bidang pertanian itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur berkomitmen menunjang kebutuhan petani dengan memberikan bantuan benih kepada petani, terutama kepada petani yang terdampak banjir.

Baca juga :   Bupati Yuhronur Targetkan Lamongan Miliki 80 Desa Mandiri pada 2022

Sebanyak 1 ton benih padi varietas Cakrabuana dan Inpari 32 diserahkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kepada petani terdampak banjir di Lamongan, di Pendopo Lokatantra, Selasa (28/2).

Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani dari Desa Durikulon dan Desa Plangwot, Kecamatan Laren dan Desa Prijekngablak dan Desa Tracal dari Kecamatan Karanggeneng, masing-masing mendapatkan 200 kg benih padi.

Baca juga :   Pemkab Lamongan Bakal Ubah Cara Pandang Kurang Tepat soal Dunia Koperasi di Masyarakat

“Kita bekerja sama dengan BSIP untuk terus menunjang fasilitas pertanian di Lamongan karena potensi pertanian Lamongan sudah diakui nasional. Benih yang yang diberikan, difokuskan kepada daerah yang terdampak banjir. Seperti halnya Desa Tracal, Kecamatan Karanggeneng yang sudah vakum 3 tahun karena banjir,” tutur Pak Yes.

Kerja sama yang dilakukan Lamongan dengan BSIP Jawa Timur memiliki tujuan utama, yaitu untuk mempertahankan eksistensi Lamongan sebagai penyumbang terbesar produksi padi di Jawa Timur.

Baca juga :   Ribuan Warga Muhammadiyah Penuhi Jalan Teuku Umar, Salat Ied Berjamaah

Tidak hanya memberikan bantuan berupa benih padi, sinergi Pemkab Lamongan bersama BSIP Jawa Timur juga akan menghadirkan program layanan konsultasi padi (LKP) yang bekerja sama dengan Internasional Rice Risearch Institute (IRRI), yang diharapkan mampu mengatasi segala permasalahan pertanian di Lamongan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *