Enam Kecamatan Gresik Selatan Dikepung Banjir, Pengendara Diarahkan Lewat Tol KLBM

  • Bagikan
KAWAL PENGENDARA: Beberapa petugas Satlantas Polres Gresik mengarahkan para pengguna jalan untuk lewat jalan tol karena beberapa wilayah selatan Gresik sedang dikepung banjir, Jumat (24/2).

INDOSatu.co – GRESIK – Terendamnya beberapa wilayah kecamatan bagian selatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akibat banjir membuat Dinas Perhubungan Pemkab dan Satlantas Polres Gresik melakukan rekayasa dan pengalihan rute bagi pengguna jalan. Hal itu dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas pengendara.

Berdasar pantauan wartawan INDOSatu.co di lapangan, setidaknya enam kecamatan di Kabupaten Gresik saat ini masih terendam banjir akibat meluapnya arus Kali Lamong serta intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Gresik, belum lagi banjir kiriman banjir dari Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Lamongan.

Hal itu dimaklumi karena wilayah Kabupaten Gresik memang berbatasan langsung dengan kedua daerah tersebut. Diantara kecamatan di Gresik yang masih tergenang banjir, yakni Kecamatan Driyorejo, Wringinanom, Menganti, Cerme, Benjeng dan Balongpanggang, Jumat (24/2).

Baca juga :   Pj. Bupati Resmikan Transformasi 35 Puskesmas dan RSUD Kepohbaru Menjadi BLUD

Meski debit air sudah mulai menurun, tetap saja beberapa wilayah tersebut masih dalam kondisi siaga. Apalagi, datangnya hujan juga sulit diprediksi. Bahkan, seringkali di Kota Pudak itu terjadi hujan seharian.

Su’udin, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Gresik membenarkan pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar para pengguna jalan. Karena itu, dia mengimbau agar kendaraan roda empat atau lebih yang masuk ke wilayah Gresik, supaya mengambil jalan alternatif lewat tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM).

“Rekayasa atau pengalihan jalur lalu lintas dilakukan karena di wilayah Gresik selatan yang banjir lumayan luas,” kata Su’udin.

Bahkan, banjir tersebut sudah masuk ke rumah warga. Karena itu, sejumlah akses jalan di wilayah yang terdampak banjir hingga saat ini ditutup dan dialihkan untuk sementara.

Baca juga :   Nelayan Hilang Saat Menjaring Ikan di Rumpon, AKP Darwanto: Masih Kita Cari

Ia menyebutkan, bagi warga Gresik yang berasal dari arah Surabaya harus melewati Morowudi, karena di Desa Boboh, akses jalannya sudah ditutup. Ketinggian air di Desa Boboh sudah setinggi sekitar 80 cm.

“Kami sudah berkoordinasi dengan petugas tol KLBM untuk simpul di Tol Krian, supaya memberi imbauan agar truk atau mobil harus melintas di tol KLBM, karena tidak memungkinkan mereka melintas di jalur bawah,” kata Su’udin.

Kendaraan dari arah Krian yang mengarah Gresik diarahkan masuk ke tol KLBM lewat gate Krian atau Kedamean, karena di wilayah Bringkang juga sudah tergenang air.

Baca juga :   Sayangkan Sikap Bupati, Sukur: Komunikasi Tidak Solutif Jadi Penyebab Warga Marah

Kemudian warga daerah Balongpanggang dari arah kota bisa melewati Pertigaan Cerme mengarah ke Metatu, kemudian belok kiri ke Benjeng lalu ke Balongpanggang.

Sementara dari arah Menganti, kendaraan kecil bisa belok kanan mengarah ke Kedamean kemudian lanjut masuk tol KLBM.

“Atau kalau mau mengarah ke Benjeng bisa lewat Dawarblandong ,” jelas Suudin.

Ia juga mengingatkan agar pengendara tidak melewati jalur yang sudah ditutup karena sudah dialihkan lewat tol KLBM. Bila memaksakan melintas, kemudian warga terdampak banjir melakukan hal yang tidak diinginkan, Dishub tidak bertanggung jawab karena semua titik sudah diberi imbauan.

“Ikuti alur perubahan rute jalan yang sudah ditentukan, sehingga kemarahan warga terdampak banjir tidak semakin memanas,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *