Ungguli Provinsi-Nasional, RSUD Karangkembang Berperan Topang Lamongan Sehat

  • Bagikan
POTONG TUMPENG: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (empat dari kanan) saat menghadiri peringatan 1 tahun RSUD Karangkembang, di Kecamatan Babat, Senin (20/2).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Menduduki angka yang tinggi pada indeks pembangunan manusia (IPM), bahkan mampu mengungguli angka rata-rata Provinsi Jatim dan Nasional, yakni 74,2, Kabupaten Lamongan menjadikan prestasi tersebut sebagai untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing sesuai tema pembangunan yang diusung Kota Soto pada 2023, yaitu “Penguatan Daya Saing SDM Penunjang Sosial Ekonomi dan Pemberdayaan yang Inklusif”.

Bidang kesehatan merupakan salah satu dari tiga indeks untuk mengukur IPM. Di Lamongan, bidang kesehatan memang terus dimaksimalkan, mulai dari pelayanan hingga fasilitas yang ada agar melahirkan pelayanan prima. Hal tersebut merupakan wujud dari realisasi program prioritas “Lamongan Sehat”.

Baca juga :   Lestarikan Tradisi Festival Kupatan, Sarana Penopang Potensi Wisata Lamongan

“Pelayanan prima itu harus kita realisasikan, mulai dari fasilitas hingga pelayanan pengobatan kita agar memuaskan masyarakat atau pasien,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi pada kegiatan peringatan 1 tahun RSUD Karangkembang, di Kecamatan Babat, Senin (20/2).

Setelah memperingati 1 tahun RSUD Karangkembang dan meresmikan ruang instalasi kedokteran kehakiman (IKK), poli mata, dan launching inovasi Kekasih si Jiwa yang ditujukan untuk pendamping orang tua dan keluarga pengidap penyakit jiwa serta si Manda untuk mengantarkan pasien usai rawat inap.

Baca juga :   Atasi Maldistribusi Dokter, Komite III DPD RI Sepakat RUU PK Jadi Prolegnas 2022

Bupati yang akrab disapa Pak Yes menegaskan, bahwa pelayanan kesehatan yang prima diyakini dapat meningkatkan angka usia harapan hidup. Tercatat angka harapan hidup di Lamongan ialah 72,86. ”Ini merupakan lompatan yang bagus bagi perkembangan Lamongan kedepan,” kata Pak Yes.

Pak Yes juga berharap, RSUD Karangkembang harus terus menjaga eksistensinya dalam menyediakan pelayanan kesehatan di Lamongan, meski usianya baru 1 tahun. Sebab, Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan beserta Rumah Sakit di Lamongan lainnya bersedia membimbing dan sharing untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (*)

Baca juga :   Permintaan Meningkat, Presiden Joko Widodo Pesan Sapi Kurban di Lamongan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *