INDOSatu.co – LAMONGAN – Pengakuan menarik datang dari Bupati Lamongan, Jawa Timur, Yuhronur Efendi terkait upaya membangun Kabupaten Lamongan yang Berkeadilan. Kata Yuhronur, eksistensi daerah yang kerap dijuluki Kota Soto itu semakin tumbuh. Dan itu dapat dilihat dari perkembangan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, serta perekonomiannya juga berkat peran Muhammadiyah.
Di bidang pendidikan, Lamongan terus berkomitmen menyalurkan kemudahan belajar mulai dari ragam inovasi metode pembelajaran hingga pemberian fasilitas pendidikan yang gratis melalui program beasiswa pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis).
Begitu pula di bidang kesehatan, kata Yuhronur, yang mana kesehatan menjadi poin penting bagi Lamongan, bahkan dimasukkan pada program prioritas yakni “Lamongan Sehat”. Pertumbuhan dapat dilihat dari meningkatnya angka indeks pembangunan manusia (IPM) Lamongan yakni 74,12.
Pernyataan Bupati Yuhronur itu disampaikan saat mengisi materi seminar pra Musda ke 12 Muhammadiyah Lamongan. Dia menilai bahwa, tumbuhnya kejayaan Lamongan tak lepas dari wujud dan andil Muhammadiyah setempat. Sebab, kata dia, fokus utama Muhammadiyah Lamongan ialah schooling, healing, feeding, dan entrepreneurship, yang mana tidak jauh dari program prioritas yang ditetapkan oleh pemkab.
“Fokus Muhammadiyah tidak jauh berbeda dengan program prioritas yang kami canangkan. Unggulnya angka IPM kita juga wujud andil dari Muhammadiyah, terutama di bidang kesehatan, bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sangat diminati karena memiliki pelayanan kesehatan yang unggul,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes dalam seminar yang mengusung tema “Membumikan Islam Berkemajuan demi Kejayaan Lamongan” yang digelar bersamaan dengan pelantikan Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Lamongan periode 2023-2028, di Universitas Muhammadiyah Lamongan, Ahad (19/2).
Sedangkan pada bidang feeding, kata Pak Yes, Lamongan juga mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 12,53 dan indeks gini ratio 0,27. Penurunan tersebut bukti adanya pemerataan pembangunan di Kabupaten Lamongan.
Memiliki potensi sari laut, dijadikan ajang bagi Lamongan untuk mengelola menjadi pertumbuhan ekonomi pada masyarakat. Potensi tersebut juga berhasil menjadi ikonik Lamongan, yakni olahan penyetan khas Lamongan yang sudah go Internasional. Meski sempat mengalami kontraksi ekonomi kala pandemi, Lamongan ternyata berhasil bangkit dengan menduduki angka 3,43 untuk pertumbuhan ekonomi. (*)