INDOSatu.co – LAMONGAN – Kabar menggembirakan datang dari Lamongan, Jawa Tmur. Gerabah yang diproduksi di Sentra gerabah di Desa Gampang Sejati Kecamatan Laren, ternyata sudah melakukan penjualan ke seluruh nusantara hingga mancanegara.
“Kita melakukan penjualan mulai Surabaya, Jakarta, Kalimantan, Papua, hingga Malaysia,” tutur Lilis, pengrajin gerabah Laren saat ditemui wartawan di kios gerabah Trubus miliknya, belum lama ini.
Usaha turun temurun itu memproduksi gerabah mulai dari perabot dapur hingga hiasan. Sentra gerabah Laren ini melibatkan warga desa sekitar untuk memproduksi gerabah dan menjadi pekerjaan yang menghasilkan.
“Di sini kios milik ada 3, yang memasok gerabah adalah warga desa. Mereka membuat gerabah lalu disetor ke kita untuk dijual,” terang Lilis.
Lilis memaparkan pada setiap bulannya pengrajin gerabah mendapatkan omset sebesar Rp 3 juta rupiah dari puluhan hingga ratusan gerabah yang terjual.
Penjuakan meningkat saat bulan Maulid (dalam kalender Islam) dan Hari Raya Idul Fitri. Jenis yang sangat laku di pasaran ialah cobek penyetan.
“Kita ramai saat Bulan Maulid dan Hari Raya, karena biasanya dipakai untuk syukuran atau souvernir acara tertentu. Kami menjual gerabah mulai harga 5 ribu hingga ratusan ribu,” pungkas Lilis.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dalam acara kunjungannya meninjau langsung kios Trubus milik Lilis tersebut. Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur, mengaku mengapresiasi kegiatan di sentra ekonomi produksi gerabah tersebut. Karena itu, Pak Yes akan terus memotivasi sentra produksi gerabah tersebut bisa dikembangkan di desa lainnya.
”Sebagai kepala daerah, saya akan terus mendorong agar sentra-sentra sejenis bisa dikembangkan di tempat lainya,” kata Pak Yes. (*)