INDOSatu.co – JAKARTA – Untuk kali kesekian, ‘Koalisi Perubahan’ yang terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar pertemuan. Pertemuan itu sepertinya akan menjadi puncak setelah terjadi kebuntuan dari beberapa kali pertemuan sebelumnya.
Dianggap puncak, karena ketiga parpol itu mempunyai pandangan sama terkait pencapresan Anies Baswedan yang akan diusung oleh Koalisi Perubahan. Dengan akan dideklarasikannya Anies oleh tiga parpol tersebut, tentu akan menepis adanya isu perpecahan diantaranya mereka.
Pertemuan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS itu sendiri digelar di kediaman Anies Baswedan, Jumat (27/1). Dan mereka juga menyepakati akan melakukan deklarasi bersama Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024.
Meski demikian, hingga kini belum disebutkan kapan pelaksanaan deklarasi bersama itu. Sementara itu, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa pertemuan berlangsung dengan rasa hangat dan guyub. “Tidak ada hal khusus karena tim kecil memang sering berjumpa,” kata Anies.
Dalam pertemuan Koalisi Perubahan di rumah Anies terdiri dari sembilan orang di antaranya, Sugeng Suparwoto NasDem, Willy Aditya NasDem, M. Sohibul Iman PKS, Al Muzammil Yusuf PKS, Teuku Riefky Harsya Partai Demokrat. Lalu Iftitah Partai Demokrat, Benny K Harman Partai Demokrat, Anies Baswedan, dan Sudirman Said.
Hampir semua parpol Koalisi Perubahan sepertinya sedang menurunkan tensi dan menghilangkan ego masing-masing. Sepertinya, untuk memilih cawapres, ketiga parpol juga sepakat bakal menyerahkan kepada Anies.
Dalam keterangannya usai pertemuan, Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya lebih banyak menyinggung soal sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang telah menyampaikan posisinya secara terang benderang, terkait untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
‘’Nah, tentu harapan kami adalah bahwa tiga partai segera menandatangani dukungan untuk Pak Anies sebagai calon presiden. Ini yang sedang terus kami dorong. Tentu juga kami yakin NasDem dan PKS juga akan mensegerakan itu, karena yang paling penting itu adalah deklarasikan yang 20 persen, Presidential Threshold (PT) ini,’’ kata Riefky.
Memang banyak menanyakan, kata dia, mengapa tidak seperti NasDem yang langsung mendeklarasikan, kenapa ini hanya rilis saja? Riefky tetap berpandangan bahwa yang terpenting adalah dukungan dan deklarasi 20 persen PT itu. Lalu, hasilnya disosialiasikan kepada rakyat, kepada pendukung koalisi perubahan di seluruh pelosok. Artinya, deklarasi secara nasional harus dilakukan untuk diketahui rakyat.
’’Jadi, saya berterima kasih bahwa pertemuan dan niat baik kita semakin solid ke depan,’’ pungkas politisi asal Aceh ini. (adi/red)
