Korban Puting Beliung, Dikunjungi Bupati, Warga Dibantu Sembako, Perbaikan Rumah per Desa Rp 30 Juta

  • Bagikan
BENCANA PAKET HEMAT: Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (paling kiri) secara simbolis menyerahkan bantuan untuk perbaikan rumah kepada Ibu Semi, warga Gedangkulut, yang pengelolaannya diserahkan ke pemerintahan desa.

INDOSatu.co – GRESIK Bencana angin puting beliung yang menerjang 312 rumah warga di Desa Gedangkulut dan Desa Wedani, Kecamatan Cerme, akhirnya menuntun Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengunjungi dua desa yang tertimpa musibah tersebut. Sehari sebelumnya, Camat Cerme, Umar Hasyim, sudah lebih dulu datang ke lokasi bencana untuk keperluan pendataan.

Dalam kunjungannya, Bupati Fandi didampingi beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan muspika Cerme. Sebagai bentuk empati kepada korban amukan bencana, Bupati Fandi menyerahkan bantuan berupa sembako, sekaligus menghibur warga yang terkena bencana.

Informasi yang dihimpun wartawan INDOSatu.co di lapangan, bantuan sembako melalui BPBD Kabupaten Gresik itu sebanyak 223 kantong. Padahal, jumlah warga korban puting beliung sebanyak 312 warga. Sedangkan per kantong bantuan sembako itu berisi beras kemasan antara 3-5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg kemasan, dan empat bungkus mie instan.

Baca juga :   Pakai Batu Lempung, Proyek Jalan di Desa Kumpulrejo Dihentikan

Selain sembako, bantuan lain yang diberikan Bupati Fandi dan diserahkan secara simbolis kepada masing-masing desa sebesar Rp 30 juta. Karena ada dua desa yang menjadi korban bencana tersebut, kemungkinan bantuan yang diberikan sebesar Rp 60 juta. Bantuan Rp 30 juta per desa itu, rencananya untuk perbaikan atap rumah warga korban bencana.

Baca juga :   Wantimpres Sebut Produk Kedelai di Lamongan Turun, Pemkab Siapkan Lahan

‘’Bantuan Rp 30 juta yang secara simbolis diserahkan kepada Bu Semi, warga Desa Gedangkulut itu adalah bantuan untuk pemerintahan desa, dan digunakan untuk memperbaiki semua atap rumah warga yang rusak, Cuma penyerahannya dilakukan secara simbolis kepada Bu Semi,’’ kata Tasim, Kaur Pemerintahan Desa Gedangkulut kepada INDOSatu.co, Senin (9/1).

Di sela-sela kunjungan di dua desa tersebut, Bupati Fandi meminta agar warga yang menjadi korban bencana puting beliung tetap bersabar. Cobaan ini harus diterima dengan lapang dada, Di balik musibah, kata Bupati Fandi, pasti akan ada hikmah besar di dalamnya.

Baca juga :   Kerja Tim SAR Tuai Hasil, AKBP Miko: Kita Fokus Satu Korban Lainnya

Selain itu, bupati juga meminta agar pemerintahan desa tetap bersinergi dan mengimbau warga untuk saling membantu serta bergotong royong guna memperbaiki rumah warga korban bencana puting beliung tersebut.

Seperti diberitakan, ratusan rumah warga di Desa Gedangkulut  dan Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten  Gresik, Jawa Timur rusak berat diterjang angina puting beliung. Puting beliung tersebut yang menerjang dua desa tersebut terjadi pukul 17.00, Sabtu (7/1).

Berdasar proses pendataan di lapangan, sebanyak 312 rumah menjadi rusak berat akibat terjangan angin puting beliung di dua desa, yang berasa di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik tersebut. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *