INDOSatu.co – GRESIK – Jembatan Kacangan, di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang ditarget bulan Desember 2022 selesai, pengerjaannya dipastikan molor dan bakal memakan waktu yang lama.
Bahkan, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda jembatan tersebut akan selesai dalam waktu dekat.
Kabarnya, PT Bangun Mulya Tan Abadi sudah berusaha mengebut pengerjaan proyek tersebut, nyatanya proyek jembatan yang menelan anggaran Rp 13 miliar lebih itu pengerjaannya masih jauh dari harapan.
Jembatan yang ambruk pada bulan Desember 2021 lalu itu, sampai saat ini masih terus dalam pengerjaan. Pemkab Gresik sebenarnya menarget jembatan sepanjang 100 meter itu harus selesai bulan Desember 2022.
Kondisi cuaca dan musim penghujan menjadi penghambat bagi kontraktor untuk menyelesaikan pengerjaan jembatan tersebut. Apalagi, sungai Kali Lamong ini rawan banjir dan arus airnya juga deras.
Warga yang memanfaatkan jembatan tersebut juga mengeluh karena belum selesainya pengerjaan jembatan tersebut. Sebab, jembatan tersebut menjadi penghubung aktivitas warga Kecamatan Benjeng dengan Kecamatan Kedamean, dan Menganti menjadi terganggu.
”Kami sangat berharap supaya jembatan cepat selesai, sehingga masyarakat tidak muter muter untuk menuju aktivitas ” kata Suwandi, warga Desa Kacangan, Kecamatan Benjeng kepada wartawan INDOSatu.co, Selasa (3/1).
Data di lapangan, pembangunan jembatan Kacangan menelan anggaran mencapai Rp 13 miliar lebih dari APBD 2022. Tender proyek tersebut dimenangkan PT Bangun Mulya Tan Abadi. Berdasar rab/ bestek, pembangunan jembatan baru dengan bentang 60 meter dengan rangka baja lebar 7 meter. Dan, peleberan jembatan bentang 30 meter dari 5 meter menjadi 6 meter. Pekerjaan jalan (overlay) 150 meter. (*)