INDOSatu.co – JAKARTA – Anjloknya kereta kontruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Ahad (18/12) terus disorot kalangan parlemen di Komplek Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta. Kini yang bersuara lantang tersebut Suryadi Jaya Purnama, anggota Komisi V DPR RI.
Selain menyampaikan keprihatinan, terkait peristiwa anjloknya kereta konstruksi dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu, Suryadi meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak kepolisian harus bekerja sama untuk melakukan investigasi banyaknya kecelakaan dalam proyek kerja sama dengan negara China tersebut.
Selain kecelakaan kereta teknis, proyek tersebut memang mengalami beberapa kejadian peristiwa memilukan sebagai perusahaan besar, Misalnya meledaknya pipa PT Pertamina (Persero), serta robohnya salah satu tiang penyangga.
”Saya minta investigasi KNKT dan kepolisian karena kejadian ini termasuk dalam kecelakaan transportasi,” ujar dia lewat keterangannya kepada wartawan.
Selain itu, dia juga meminta agar PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan ini. Dan ke depannya, KCIC harus selalu mengimplementasikan aspek safety, security, health and environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja agar kecelakaan dapat dihindari.
Suryadi mengungkapkan, kereta cepat buatan China itu diklaim memiliki sistem keamanan yang tinggi. Di antaranya Disaster Monitoring Center, Disaster Monitoring Terminal, dan lainnya. Namun, pada Juni 2022 lalu, ada kereta cepat di China yang mengalami kecelakaan yang menewaskan satu orang masinis dan melukai delapan orang. (*)
