Komitmen Jaga Keselamatan Warga, Pemkab Biayai Pengobatan Penjaga Palang Pintu

  • Bagikan
HEROIK: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (pakai rompi) mengunjungi dan membebaskan biaya pengobatan Riyanto, petugas palang pintu KA di Sukodadi yang kini dirawat di RS dr. Soegiri Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Sebagai daerah yang dianugerahi penghargaan Railways Safety Award 2022, Lamongan teguh menjaga komitmen dalam menciptakan perlintasan sebidang perkeretaapian yang berkeselamatan. Melihat aksi heroik penjaga palang kereta api di titik perlintasan Sumlaran Sukodadi (JPL 295) Riyanto (59), yang mencegah kecelakaan kereta api dengan pengendara bermotor di perlintasan sebidang Sukodadi, Pemkab Lamongan turun tangan dengan membebaskan biaya pengobatan Riyanto yang kini dirawat di RS dr. Soegiri Lamongan.

“Menjadi tanggung jawab kami atas kecelakaan yang menimpa Pak Riyanto karena tindakan beliau yang mampu mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas kereta api. Pemkab Lamongan akan menanggung biaya pengobatan beliau, yang kini mengalami cidera kaki,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat menjenguk Riyanto, di Rumah Sakit dr. Soegiri, Ahad (4/12).

Baca juga :   Jelang Pemilu, Lantik Camat Sukorame, Bupati: Agar Pelayanan untuk Warga Normal

Setelah kejadian tersebut, Riyanto dilarikan ke Rumah Sakit dr. Soegiri dengan diagnosa close fraktur patella dextra, yang merupakan suatu gangguan integritas tulang yang ditandai dengan rusaknya atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang dikarenakan tekanan yang berlebihan di tempurung lutut pada kaki kanan. Pasien akan ditangani Senin (5/12) hari ini, dengan Pro Operasi ORIF (Open Reduction Internal Fixation).

Baca juga :   Berkinerja Keuangan secara Profesional, Pemkab Bojonegoro Diganjar Penghargaan WTP

Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menerangkan, kondisi perlintasan sebidang di Sukodadi saat ini memang masih belum terpasang palang. Karena titik Sukodadi ditargetkan pembangungan palang pintu perlintasan sebidang pada tahun depan.

“Tahun ini kita menyelesaikan 3 pembangunan palang pintu perlintasan KA, selanjutnya kita akan melangsungkan pembangunan di 7 titik rawan jalur perlintasan sebidang (JPL) yang menjadi prioritas. Dimana titik rawan tersebut tinggi volume lalu lintas, termasuk titik Sumlaran-Sukodadi (JPL 295),” terang Pak Yes.

Dengan kejadian itu, Pak Yes menegaskan bahwa selain pembangunan palang pintu perlintasan sebidang KA dengan memenuhi operasional prosedur (SOP), pembekalan kepada penjaga palang pintu KA oleh Dishub Lamongan tetap akan dilakukan guna memahami kinerja dengan maksimal, juga diperlukan kesadaran masyarakat pengguna jalan agar lebih berhati-hati dalam melintas.

Baca juga :   Resmi Beroperasi, Pasar Wisata Bojonegoro Mulai Ramai Pedagang dan Pembeli

“Pemerintah tentu akan menuntaskan pembangunan palang secara bertahap, kami juga bekerja sama dengan Dishub Lamongan, terkait pemberian arahan pada penjaga palang pintu kereta api. Namun pengguna jalan juga harus tetap hati-hati. Saya tidak henti-hentinya menyampaikan hati-hati dan menengok kanan dan ke kiri sebelum melintas rel kereta api,” tegas Pak Yes. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *