Enam Siswa Terpilih Bawa Misi Perkenalkan Lamongan pada Sister School 2022 di Jepang

  • Bagikan
PENDIDIKAN GLOBAL: Kepala Sekolah Akifuchu High School Takahashi Makoto disambut meriah tari dari siswa-siswi usai MoU Sister School Program antara Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Senin (28/11).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Lamongan terpilih menjadi bagian dari program sister school yang diadakan oleh Akifuchu High School Kota Hiroshima Jepang 2022 atau Sakura Science Exchange program in Hiroshima 2022 untuk kali pertama.

Mendelegasikan enam siswa tingkat menengah, siswa dari Lamongan itu diharapkan melaksanakan pembelajaran dengan fokus utama, masalah lingkungan dan perdamaian dunia. Keenam siswa yang berkesempatan berangkat ke Negeri Sakura pada 2 Desember mendatang itu juga dipesani membawa misi memperkenalkan budaya Lamongan ke Negara Jepang itu.

“Selain berkewajiban untuk ngangsu kaweruh dari Negeri yang maju akan teknologinya itu, anak-anak kebanggaan Lamongan nanti juga akan membawa misi memperkenalkan Lamongan di Jepang mulai dari busana khas Lamongan, kesenian, bahkan kulinernya,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat ditemui setelah melakukan MoU Sister School Program antara Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan dengan Akifuchu High School, di ruang kerja Pemkab Lt.3, Senin (28/11).

Baca juga :   Setelah Sukses JAMULA, Pemkab Lamongan Garap Penerangan Jalan Jadi Prioritas

Pemkab Lamongan memberi dukungan penuh untuk terlaksananya program tersebut. Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu, adanya program sister school akan membawa dampak bagi Lamongan, terutama di bidang pendidikan. Sebab, kata mantan Sekda itu, tujuan dari program itu sejalan dengan program dari Mendikbudristek Republik Indonesia, yaitu membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila yang menghormati kebhinekaan global.

Baca juga :   Berawal Suka Menulis, Ukir Prestasi, Antarkan Hilmin Dwi Astuti ke Singapura

“Dengan adanya program ini, tidak hanya nilai akademik yang diperoleh, melainkan dapat mengarahkan siswa di Lamongan untuk berpikir luas,” kata Pak Yes.

Dengan demikian, di hadapan Kepala Sekolah Akifuchu High School, Takahashi Makoto, Pak Yes menegaskan ingin menambah jumlah siswa yang dapat mengikuti program sister school untuk tahun berikutnya.

Bagi bidang pendidikan, kata Pak Yes, terlebih bagi sekolah yang memiliki penjurusan bahasa, jelas sangat lah penting. Para siswa tersebut dapat melakukan praktik langsung menggunakan bahasa asing yakni Bahasa Jepang dan Inggris.

“Sister school menjadi sangat penting bagi sekolah yang memiliki penjurusan bahasa, karena kita dapat langsung mempraktikkan mata pelajaran yang sudah dipelajari selama duduk di bangku sekolah,” tutur Kepala Sekolah MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah saat kegiatan kunjungan delegasi Jepang ke sekolah yang akan mengikuti sister school 2022.

Baca juga :   Lewat Utusan Khusus, Amerika Serikat Ajak Muhammadiyah Bangun SDM Afghanistan

Output yang diharapkan dari adanya program tahunan tersebut ialah dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Lamongan agar bisa sejajar dengan sekolah internasional. Selain siswa dari MAN 1 Lamongan, siswa yang menjadi perwakilan Lamongan juga berasal dari SMAN 2 Lamongan, mereka dinyatakan lolos dari seleksi yang diadakan oleh pihak Jepang dan pembinaan online selama 4 bulan sebelumnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *