Ajak Warga Malang Prihatin Tragedi Kanjuruhan, Aremania Gelar Aksi di Jalan Raya

  • Bagikan
MINTA KEADILAN: Para peserta aksi damai yang mengeklaim sebagai Aremania bergerak menyusuri jalan raya Sengkaling hingga Polsek Dau, Kabupaten Malang, Ahad (20/11).

INDOSatu.co – MALANG – Suporter Arema (Aremania) untuk kesekian kalinya, kembali menggelar aksi damai. Mereka menuntut keadilan agar Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Aksi mereka gelar di sepanjang Jalan Raya Sengkaling, pada Ahad (20/11).

Aksi solidaritas usut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan itu berlangsung pukul 13.00 WIB yang di mulai di depan SPBU Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jalan Tlogommas, Malang. Aremania meminta keadilan atas tragedi kemanusiaan mengerikan yang menewaskan 135 suporter yang terjadi 1 Oktober 2022 lalu itu.

Baca juga :   Kumpulkan Pimpinan OPD, Pemkab Lamongan Mantapkan Reformasi Birokrasi

Pantauan wartawan INDOSatu.co di lapangan, sekitar seribu lebih orang ikut dalam aksi solidaritas tersebut. Peserta aksi terus bertambah. Karena di setiap ruas jalan yang dilewati, banyak warga dan juga anak muda ikut aksi damai tersebut.

Akibat aksi itu, akses jalan utama Malang-Batu akhirnya ditutup sementara. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.  Sehingga, banyak kendaraan yang harus menunggu, bahkan memutar balik arah jalan.

Baca juga :   Soal Silpa Bojonegoro yang Besar, Bupati Anna Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Dasar

Menurut Rudi, salah satu Aremania, dengan menutup jalan ini agar publik ikut prihatin dan merasakan kesediahan yang dialami keluarga korban. “Ya, dengan cara (menutup jalan, Red) ini, agar warga Malang ikut prihatin atas Tragedi Kanjuruhan tersebut,’’ kata Rudi.

Aksi tersebut dilanjutkan sampai ke Mapolsek Dau. Di depan mapolsek, sejumlah orang meletakkan berbagai macam poster, bahkan keranda hitam di depan Polsek setempat.

Baca juga :   Tragedi Kanjuruhan Renggut 131 Nyawa, Kapolri Tetapkan Enam Tersangka

Merespon keinginan massa Aremania, Kapolsek Dau, Kompol Triwik meminta agar Aremania percaya pada polisi yang sedang memproses Tragedi itu.  “Kami mengerti perasaan teman-teman. Kasus itu sedang diproses oleh polisi. Kami berharap teman-teman percaya hal itu,’’ ujarnya di depan Aremania. Aksi tersebut berakhir pada pukul 16.30 dengan berdoa bersama. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *