Peduli Tekan Angka Kecelakaan KA, Lamongan Dianugerahi Railways Safety Award 2022

  • Bagikan
SALAM KOMANDO: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (kanan) menerima penghargaan Railways Safety Award 2022 dari Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub, Edi Nursalam, di The ZHM Premier By Grand Zuri Padang, Rabu (16/11).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Lamongan dianugerahi penghargaan Railways Safety Award 2022, di The ZHM Premier By Grand Zuri Padang, Rabu (16/11). Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Edi Nursalam tersebut, merupakan apresiasi dari komitmen yang dilakukan Lamongan dalam menciptakan perlintasan sebidang perkeretaapian yang berkeselamatan.

“Alhamdulillah kita dianugerahi penghargaan Railways Safety Award 2022. Itu menunjukkan bahwa Pemerintah Pusat memberikan apresiasi terhadap kinerja kita, khususnya dalam menciptakan perlintasan sebidang perkeretaapian yang berkeselamatan atau dapat menekan angka kecelakaan,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi setelah menerima penghargaan yang baru pertama kali digelar oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub pada 2022 itu.

Menurut bupati yang akrab disapa Pak Yes itu, Lamongan memenuhi penilaian Railways Safety Award 2022. Penilaian yang dilakukan pada pembangunan pos jaga di perlintasan sebidang, meliputi sisi organisasi, yaitu soal perencanaan, tata ruang, dan anggaran. Selain itu, dari sisi pemanfaatan teknologi, dan dari sisi standar operasional prosedur (SOP).

Baca juga :   Ukir Prestasi di Satu Abad NU, Bupati Serahkan Mobil Operasional untuk PCNU Babat

Pak Yes menerangkan bahwa, progres Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Perhubungan Lamongan yang sedang mengadakan pembangunan palang pintu perlintasan sebidang secara bertahap. Terdapat 3 dari 44 jalur perlintasan langsung (JPL) yang sudah rampung, tahap selanjutnya adalah 7 titik lokasi paling prioritas yang rawan terjadi kecelakaan karena tingginya volume lalu lintas yang melintasi perlintasan tersebut.

“Kita melihat palang pintu perlintasan KA yang sudah rampung dibuat ada 3, selanjutnya kita akan melangsungkan pembangunan di 7 titik rawan jalur perlintasan sebidang (JPL) yang menjadi prioritas. Lokasi yang dimaksud merupakan titik rawan dan tinggi volume lalu lintas,” terang Pak Yes.

Baca juga :   Ingatkan Luhut, MUI: Jangan Bikin Gaduh dan Atur Orang Beribadah

Tujuh titik yang akan digarap selanjutnya, ialah titik Plaosan–Babat (JPL 262); titik Moropelang – Babat (JPL 269); titik Waru Kulon–Pucuk (JPL 281); titik Sumlaran–Sukodadi (JPL 295); titik Desa Karanglangit (Kecamatan Lamongan–JPL 308); titik Dusun Pondok Desa Pandanpancur–Kecamatan Deket (JPL 332), dan titik Deket Wetan–Kecamatan Deket (JPL 329).

Pak Yes menegaskan bahwa, pembangunan palang pintu perlintasan sebidang KA sangat mempertimbangkan sisi pemanfaatan teknologi, serta standar operasional prosedur (SOP). Pembangunannya juga akan terus dibarengi upgrade fasilitas dengan menyertakan sistem Early Warning System (EWS) didalamnya, sehingga petugas penjaga perlintasan yang melakukan pengamanan terhadap pengguna jalan yang akan melintasi perlintasan sebidang akan mendapat peringatan secara otomatis.

Baca juga :   Jawab Keraguan Publik, MPR RI: PPHN Bisa Pastikan Keberlanjutan Pembangunan IKN

”Pada pembangunan selanjutnya akan kita upgrade fasilitasnya yang nanti akan dilengkapi sistem EWS dan semiotomatis, sehingga akan menjamin keselamatan,” tegas Pak Yes.

Selain melengkapi fasilitas, Pak Yes mengatakan akan adanya pembekalan kepada penjaga palang pintu KA oleh Dishub Lamongan agar dapat memahami kinerja dengan maksimal.

“Setelah ini Dishub akan memberi arahan pada penjaga palang pintu kereta api. Karena di Lamongan baru 11 pintu yang dijaga langsung oleh Dishub, sisanya masih dijaga oleh swadaya masyarakat yang suka rela,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *