Pelaksanaan Makin Dekat, Gus Yahya Pastikan RSS India Bakal Hadiri R20

  • Bagikan
DAMAIKAN DUNIA: Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan, dalam Forum R20, Hindu Sayap Kanan India, siap hadir di forum dunia tersebut.

INDOSatu.co – JAKARTA – Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan bahwa, Forum Agama atau Religion of Twenty (R20) didesain agar para tokoh agama berbicara secara jujur mengenai adanya problem keagamaan di agama masing-masing yang kerap kali menjadi kendala dalam membangun kesepakatan bersama.

Menurut Gus Yahya, setiap agama tentu mendorong kehidupan yang damai dan maslahat. Namun, lanjut kyai asal Rembang, Jawa Tengah ini, klaim tersebut masih memerlukan bukti. Sebab dalam kenyataannya, kata Gus Yahya, ada masalah besar dan mendasar terkait hubungan antaragama.

Baca juga :   Turki Terus Dorong Afghanistan Wujudkan Negara yang Adil

“Tidak ada jalan keluar dari masalah itu, selain agama dan para pemimpinnya harus berdialog secara jujur tanpa menutup-nutupi, terus terang, dan langsung fokus pada sumber masalah,” kata Gus Yahya dikutip dari twitter resmi @nahdlatululama, Senin (24/10).

Melalui dialog yang terus terang, alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Yogyakarta ini, solusi bagi penyelesaian konflik akan semakin jelas. Setelah itu, kata dia, barulah agama-agama bisa merumuskan kontribusi bagi perdamaian dunia.

Baca juga :   Diundang Kongres Pemimpin Dunia dan Agama di Kazakstan, Gus Yahya Siap Bawa Delegasi

Dalam konteks inilah, organisasi Nasionalis Hindu sayap kanan (RSS) India dijadwalkan akan hadir untuk berdialog secara jujur demi menemukan kesepakatan untuk membangun kemaslahatan bersama.

Seperti diberitakan sebelumnya, PBNU akan menggelar Forum R20 di Bali pada 2-3 November 2022 mendatang. Forum tersebut rencananya akan mengundang para tokoh agama dunia.

Di forum itulah, semua tokoh agama diberi kesempatan untuk berbicara terkait problema keagamaan yang seringkali mengganggu perdamaian dunia. Jika dihitung mundur, gelaran R20 tingga sepekan lagi. Rencananya, forum internasional itu akan dibuka Presiden Joko Widodo. (*)

Baca juga :   Politik Malaysia Memanas, PM Minta Dukungan, Oposisi Menolak
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *