INDOSatu.co – KUALA LUMPUR – Pengganti Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri, Senin (16/8) bakal terungkap. Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob memperoleh mayoritas parlemen dari koalisi yang bubar awal pekan ini. Dia kini tengah bersiap untuk membentuk pemerintahan Malaysia berikutnya.
Sabri Yaakob mendapatkan dukungan mayoritas parlemen. Sebanyak 144 parlemen dari 222 kursi mendukungnya.
Sebelumnya, Raja Malaysia, Raja Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Mustafa Billah Shah, telah mempunyai tiga calon PM. Selain Ismail Sabri Yaakob, juga dari kubu oposisi, yaitu Anwar Ibrahim dan Shafie Apdal. Pada Rabu (18/8), Raja ingin perdana menteri baru harus menghadapi mosi percaya parlemen untuk menunjukkan bahwa mereka mendapat dukungan mayoritas.
Ahmad Maslan, anggota parlemen UMNO mengatakan lewat Twitternya, bahwa anggota parlemen yang mendukung Ismail Sabri diminta untuk bertemu raja pada Kamis (19/8) waktu setempat untuk memverifikasi dukungan mereka.
“Mereka termasuk anggota parlemen dari partai politik yang sama yang berada di koalisi Muhyiddin,” katanya.
Menurut anggota oposisi Ong Kian Ming, anggota parlemen Blok Oposisi, yang sebagian besar mendukung Anwar Ibrahim, belum diundang ke Istana Negara. Raja dijadwalkan bertemu dengan bangsawan senior negara lainnya pada Jumat. Keputusan tentang perdana menteri baru kemungkinan akan diumumkan setelah itu.
Pengangkatan Sabri Yakoob akan menandai kembalinya partai United Melayu National Organization (UMNO) ke tampuk kekuasaan pemerintahan di Malaysia, setelah kekalahannya dalam pemilihan umum tiga tahun lalu karena tuduhan korupsi yang meluas, terutama seputar skandal multi-miliar dolar di dana investasi 1Malaysia Pembangunan Berhad (1MDB). UMNO adalah bagian dari koalisi mantan PM Muhyiddin Yassin. Meski sebelumnya mencabut dukungan kepada Muhyiddin, kini mereka mendukung Sabri Yakoob, Wakil Perdana Menteri dan tokoh penting UMNO, untuk menjadi menjadi Perdana Menteri. (*)
