Peringati Tahun Baru Hijriyah, Rektor ITB: Jadilah Insan Bermanfaat

  • Bagikan
BERMANFAAT UNTUK UMAT: Rektor ITB Ahmad Dahlan Lamongan, DR. Hj. Muah, MM.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Di pergantian Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah, Rektor (institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Lamongan, DR Hj Muah, MM memberi pesan khusus.

Selain mengucapkan hari besar umat Islam itu, Muah juga berharap umat Islam tetap diberi kesempatan untuk terus berbuat baik dengan sesama yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19. Menjadi umat yang benar-benar bermanfaat bagi orang lain. “Selamat tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah,” kata Muah.

Baca juga :   Paripurna Tanggapi PU Fraksi, Yuhronur Apresiasi Dewan

Muah mengungkapkan bahwa, perbuatan ikhlas berasal dari hati yang bersih. Untuk itu, Muah mengajak agar umat Islam menjaga kebersihan hati dan menjaga tutur kata yang lembut. “Dan, keduanya itu adalah ajaran Islam yang luhur,” kata istri Wakil Rektor I UM Lamongan, Dr Masram, ini.

Dia mengajak umat menyambut bulan Muharram yang penuh berkah itu dengan terus meningkatkan ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. “Ibadah dalam arti yang sesungguhnya,” harap Muah.

Baca juga :   Pengin Menjadi Orang Sukses, Yandri Susanto: Harus Tekun dan Pegang 5 Prinsip

Muah juga mengingatkan Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah harus mampu menumbuhkan harapan baru melalui doa agar pandemi Covid-19 segera berlalu.

“Inilah momen istimewa untuk berbagi doa. Harapan dan ucapan yang positif untuk orangtua, saudara, sahabat, hingga teman kerja, agar wabah Covid-19 segera berakhir,” ungkapnya.

Lebih lanjut rektor pertama ITB Ahmad Dahlan ini mengungkapkan, momentum Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah diharapkan menjadi dan menumbuhkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berkemajuan.

Baca juga :   Di UNPERBA, Ketua MPR Bamsoet Ajak Optimalkan Bonus Demografi Indonesia

Muah mengungkapkan, membangun daya pikir, sistem, sumberdaya manusia, sarana prasarana, culture plus, serta membangun inovasi yang berkelanjutan harus terus dipupuk, guna mewujudkan insan yang berbudaya dan bermartabat. “Kalau itu bisa terwujud, insya Allah menjadikan AUM yang unggul dan tepercaya akan tercapai,” pungkas peraih gelar Doktor perempuan pertama di kalangan Aisyiyah Lamongan ini. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *