Nasdem Nonaktifkan Zulvan Lindan, Dianggap Bikin Pernyataan Tidak Produktif

  • Bagikan
BERHENTIKAN KADER: Ketua Umum DPP Partai NaasDem, Surya Paloh memberhentikan Zulvan Lindan karena sering melontarkan statemen yang kontraproduktif dengan kebijakan Partai.

INDOSatu.co – JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menonaktifkan Zulfan Lindan dari kepengurusan DPP Partai NasDem. Keputusan tersebut diambil lantaran Zulfan belakangan ini dianggap sering membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif dan jauh dari semangat dan jati diri Partai NasDem, yaitu mengedepankan politik gagasan.

“DPP Partai NasDem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa; Pertama, menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai NasDem,” kata Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh, dalam keterangannya, Kamis (13/10).

Baca juga :   Akhirnya, Buka Suara Setelah Calonkan Anies. Begini Kata Surya Paloh…

Selain menonaktifkan Zulfan Lindan, dalam surat resmi yang dikeluarkan DPP Partai NasDem juga menegaskan melarang keras yang bersangkutan untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem.

“Peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Surya berharap agar kader NasDem bisa memberikan pernyataan yang mampu menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik. Sebab Partai NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

Baca juga :   Tegaskan Bagian dari KIM Plus, Surya Paloh Anggap Anies sebagai Sahabat NasDem

Dikatakan Surya, saat ini dinamika politik Indonesia sedang mengalami peningkatan. Partai NasDem sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian, kata dia, Partai NasDem tentu memiliki tanggung jawab moral agar masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan informasi politik yang mencerahkan dan memberikan pemahaman yang baik.

Baca juga :   Silaturrahmi di Kediaman Prabowo, Surya Paloh Resmi Batalkan Usung Anies Baswedan

Di sisi lain, Partai NasDem yang berjati diri ‘Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia’ bercita-cita agar ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produktif dan kualitatif tentang gagasan dan ide bagaimana memajukan Indonesia dan menyejahterakan masyarakat.

“Maka dalam setiap gerak dan Tindakan politik Partai NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan. Partai NasDem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan substansi, bukan sekadar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan,” tegas Surya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *