INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/9). Pertemuan tersebut untuk mengundang Presiden jokowi menghadiri forum Religion of Twenty (R20) di Bali, pada 2-3 November, mendatang.
“Kami memohon kepada Pak Presiden agar berkenan memberi arahan dan membuka secara resmi forum R20, yang itu akan menjadi salah satu dari sekian banyak kegiatan-kegiatan menuju puncak peringatan satu abad NU,” ungkap Gus Yahya dalam keterangannya.
Gus Yahya mengabarkan, bahwa Presiden Joko Widodo menyambut baik undangan PBNU dan bersedia menghadiri sekaligus membuka forum pertemuan pemuka-pemuka/tokoh-tokoh agama se-Dunia tersebut.
“Alhamdulillah Pak Presiden menyambut baik, khusus untuk R20 beliau memastikan akan hadir memberikan arahan dan membuka secara resmi forum itu,” terang Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien, Rembang, Jawa Tengah itu.
Tak hanya di forum R20, Gus Yahya juga mengungkapkan bahwa, Presiden Jokowi akan menghadiri acara puncak perayaan satu abad NU, pada Februai 2023 mendatang. Bahkan, menurut dia, Presiden berkomitmen mendukung gelaran akbar yang akan diselenggarakan NU tersebut.
“Beliau (Presiden Jokowi, Red) juga berkenan hadir dalam resepsi satu abad NU pada Februari mendatang. Presiden juga mengapresiasi rangkaian kegiatan-kegiatan yang akan terselenggara pada puncak satu abad NU, nanti. Dan berkomitmen mengajak pemerintah untuk mendukung hajatan besar NU tersebut,” imbuh Gus Yahya.
Sebagai informasi, PBNU akan mengundang para pemimpin agama se-dunia di Bali pada 2-3 November 2022 mendatang, tepatnya dua minggu sebelum forum G20 dilaksanakan. Mereka akan berkumpul dalam Forum Religion Twenty (R20) yang merupakan rangkaian dari kegiatan menyambut satu abad NU.
Ada sembilan kluster program utama yang sudah disiapkan PBNU untuk menyambut satu abad usia NU. Kesembilan program itu meliputi NU Tech, Pembentukan NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, Anugerah Tokoh Nahdlah, Pekan Olahraga NU, Religion of Twenty/(R-20), Launching Gerakan Kemandirian NU, Muktamar Fiqih Peradaban, dan Acara Puncak Satu Abad NU. (*)