Gelar Festival Pindang Brondong, Spektrum untuk Gairahkan Potensi Ekonomi Lokal

  • Bagikan
TUMBUHKAN EKONOMI LOKAL: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (pakai baju biru) menyerahkan hadiah uang pembinaan kepada peserta terheboh dalam Festival Pindang Brondong, Ahad (4/9).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Festival Pindang Brondong dinilai Pemkab Lamongan sangat kreatif. Kreativitas tersebut hendaknya menginspirasi kecamatan lain maupun tempat lain yang punya potensi yang dimiliki agar terus diangkat untuk diberdayakan. Permintaan tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) saat membuka Festival Pindang Brondong, di Kantor Kecamatan Brondong, Ahad (4/9).

“Tentu ini menginspirasi kepada semuanya untuk bisa mengangkat potensi lokal, UMKM lokal, yang ini akan menggairahkan kebangkitan ekonomi Kabupaten Lamongan,” tutur Pak Yes.

Ide kreatif ini, menurut Pak Yes, sebagai bentuk bangkit lebih cepat untuk perekonomian Lamongan yang lebih kuat. “Kawasan Pantura ini membuktikan bahwa kita semua bisa bangkit lebih cepat dan tentu kita akan lebih kuat dalam perekonomian, khususnya di Kabupaten Lamongan,” kata Pak Yes.

Baca juga :   Turnamen Catur Bupati Cup Diikuti 265 Atlet, Bupati Yuhronur: Wadah Tingkatkan Prestasi

Lebih lanjut, Pak Yes membeberkan, kedepan akan digelar Festival Rajungan di Kecamatan Paciran, sebagai pengembangan potensi lokal. “Festival Rajungan insyaallah nanti akan bekerja sama dengan Wisata Bahari Lamongan (WBL), termasuk juga menginspirasi untuk Festival Ikan Bandeng dan mungkin akan dikembangkan di tempat-tempat yang lain yang mempunyai potensi-potensi lokal yang luar biasa,” ujar Pak Yes.

Festival Pindang Brondong kembali digelar tahun ini setelah vakum karena pandemi, menurut Camat Brondong Moch Na’im, bahwa festival ini sebagai peningkatan kembali Kecamatan Brondong sebagai sentra pindang.

Baca juga :   Semarakkan Tahun Baru Hijriyah, Lamongan Muharram Festival Jadi Spirit untuk Hijrah

 

‘’Event ini untuk menunjukkan Kecamatan Brondong adalah penghasil pindang dan juga kepala manyung, yang juga dari Brondong,” kata Na’im

Festival pindang Brondong menyuguhkan berbagai kegiatan hasil perikanan seperti kontes ndas manyung, 1.000 cobek penyet panggang, lomba cipta menu pindang, serta pesta pindang gratis yang di bentuk gundungan ini, menurut Na’im menghabiskan 3 kwintal pindang, 700 ikan panggang, serta beberapa ikan ndas manyung yang diperoleh dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Brondong.

Baca juga :   Pemberhentian Presdir Tabrak Tiga UU, Komisi B Bantah Kinerja PT ADS Buruk

Festival tersebut terbuka untuk umum. Bebasnya keikutsertaan peserta, menurut Na’im, diharapkan dapat mempopulerkan atau mengenalkan potensi Kecamatan Brondong.

“Peserta kita bebaskan. Ada yang dari Kabupaten Gresik, Surabaya, Tuban, kita bebaskan, dan tidak hanya untuk Brondong saja karena tujuan kita untuk mengangkat olahan ikan pindang,” ungkap Na’im

Na’im berharap, dengan upaya mempopuleran pindang ini, pindang dapat naik kelas menjadi menu olahan di restoran. Dan terbukti dengan festival ini muncul berbagai menu olahan baru seperti halnya dari kreasi pindang muncul olahan pizza, pai, hingga nasi biryani. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *