Megawati Soroti sebagian Anak-anak Tak Hormati Guru

  • Bagikan

INDOSatu.co – JAKARTA — Keprihatinan mendalam ditunjukkan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri. Dia menyoroti sikap sebagian anak-anak Indonesia saat ini yang membuatnya sedih. Salah satunya adalah sikap tidak menghormati guru, padahal peran guru sangat penting dalam mendidik anak-anak.

“Kalau Ibu dengar, Ibu sedih, banyak anak-anak sekarang tidak menghormati guru-gurunya, padahal dari guru-guru itulah kita mendapatkan pelajaran formal di sekolah,” ujar Megawati dalam perayaan Hari Anak Nasional yang disiarkan secara daring, Jumat (23/7).

Baca juga :   Dipameri Tubuh Penuh Panah, Megawati: Terima Kasih Kader PDIP, Banteng Tahan Banting

Sebaliknya, kata dia, anak-anak Indonesia seharusnya memiliki semangat untuk terus belajar. Sebab, mereka adalah generasi penerus bangsa yang memiliki hak yang sama dan setara dengan anak-anak lain.

“Kita tidak mau dibedakan, oleh sebab itu, seluruh warga negara Indonesia termasuk anak-anak mempunyai hal yang sama dan setara. Ayo berjuang anak-anakku, selalu harus belajar,” ujar Megawati.

Baca juga :   Soal Baliho Ketum Partai, PKB Mengakui, PDIP Bilang Bukan Instruksi Partai

Anak-anak Indonesia, ajak Megawati, juga harus memiliki jiwa pejuang. Ia tak ingin mereka menjadi orang-orang malas, bodoh, dan kalah dengan yang lain.

“Ibu punya fighting spirit, saya tidak mau jadi bodoh, makanya ada yang menggugah dari badan kita sendiri, oh saya nggak mau malas, supaya pintar tidak mau sama anak-anak lain saya kalah,” ujar Megawati.

Baca juga :   UM Surabaya Masuk 5 Besar Kampus Muhammadiyah Terbaik Versi Webometrics 2024

Gembira dan bahagia juga menjadi harapan Megawati untuk anak-anak Indonesia. Ia juga meminta anak-anak untuk selalu percaya diri dengan jati diri dan kebudayaan bangsa Indonesia.

“Perkuatlah rasa percaya diri karena bangga dengan jati diri dan kebudayaan bangsamu itulah yang akan mengangkat kamu menjadi seseorang yang berguna,” ujar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *