INDOSatu.co – JAKARTA – Melalui kuasa hukumnya, Ifdhal Kasim, Erick Thohir, menteri BUMN secara resmi melaporkan video yang diunggah pegiat sosial media, Faizal Assegaf ke Bareskrim Polri. Laporan itulah yang sangat ditunggu setelah Faizal Assegaf datang ke Bareskrim dan ternyata kubu Erick baru mengisi daftar buku tamu, pada Senin (29/8). Erick baru melapor resmi pada malam harinya.
Abubakar Refra, kuasa hukum Faizal Assegaf merespon baik laporan Erick Thohir tersebut. Artinya, sebagai warga negara, Erick Thohir telah menunjukkan kepada publik bahwa yang bersangkutan taat hukum dan datang sendiri untuk melaporkan tuduhannya itu.
‘’Disisi lain, dengan laporan resmi Erick itu, kami berharap tidak ada lagi polarisasi. Jadi, kami siap lahir batin menghadapi proses hukum di pengadilan nanti,’’ kata Abubakar Refra kepada INDOSatu.co, Rabu (31/8).
Sebagai kuasa hukum Faizal Assegaf, Abubakar merasa berkewajiban untuk membuktikan bahwa tuduhan atau laporan Erick Thohir terhadap kliennya tidak terbukti. ‘’Logika sederhananya kan begitu? Kita bertarung saja secara terhormat di pengadilan. Dan saya siap mementahkan tuduhan Erick Thohir itu,’’ kata Abubakar.
Sebagai referensi awal, ungkap Abubakar, pihaknya telah mempelajari dan menelaah secara sempurna, termasuk mendengar penjelasan dan diskusi dangan beberapa ahli ITE. Dan kesimpulannya, Abubakar meyakini bahwa apa yang dituduhkan Erick Thohir kepada Faizal Assegaf tidak berdasar.
‘’Justru Mas Faizal ingin agar kasus ini diselesaikan di pengadilan, sehingga akan ada kepastian hukum. Intinya kan kami harus membuktikan tuduhan Erick tehadap klien kami itu salah alamat,’’ kata Abubakar.
Lantas? Abubakar optimistis dan yakin bahwa Faizal Assegaf sangat siap untuk menghadapi laporan dan tuduhan Erick Thohir dengan sederetan bukti-bukti. Intinya, kata Abubakar, Faizal tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan oleh Erick Thohir.
Faizal Assegaf, kata Abubakar, bukan orang yang memiliki tradisi menghujat, menghina, atau melakukan pembunuhan karakter kepada orang perorang. Bahkan, dengan orang-orang yang sepaham pun, Faizal sangat menghormati.
‘’Mas Faizal selalu menjunjung tinggi setiap perbedaan, dan itulah prinsip keadaban hidup beliau. Tetapi, ketika marwah pribadinya diperlakukan semena-mena dan tidak wajar, tidak ada kata lain kecuali harus melawan. Tidak peduli pangkat dan jabatan orang tersebut,’’ kata Abubakar.
Sebagai kritikus, kata Abubakar, Faizal selalu mengedepankan keadaban, logika, dn rasionalitas sebagai solusi dalam mengakhiri sebuah perbedaan pemikiran. ‘’Yang dilakukan klien kami itu, justru bertanya soal video Kamaruddin Simanjuntak. Yang bicara Kamaruddin, masak yang dilaporkan klien kami. Itu kan sewenang-wenang namanya. Karena kesewenang-wenangan itulah, klien kami jelas melawan,’’ kata Abubakar.
Di bagian lain, Abubakar meminta kepada simpatisan Erick Thohir, baik secara individu, ormas maupun lembaga untuk menilai, menggunakan hak dan merespon tuduhan Erick Thohir terhadap Faizal Assegaf dengan jernih, sehingga akan medapat informasi yang sempurna. ‘’Supaya tidak ngawur dan asal omong doing. Karena, jika itu terjadi akan berakibat panjang,’’ kata Abubakar.
Abubakar berharap, dengan didukung profesionalisme kepolisian, SDM dan infrastruktur yang baik, Abubakar meyakini kasus ini akan selesai dalam waktu cepat, terang benderang, dan akan menemukan pelaku yang sesungguhnya, seperti yang dituduhkan Erick Thohir tersebut.
‘’Dengan laporan Erick Thohir itu, akan diketahui siapa sebenarnya yang menebar fitnah dan mencemarkan nama baik,’’ pungkas Abubakar. (adi/red)
