18 Tahun Perjalanan KIM Kota Pekalongan, Wali Kota Sampaikan Apresiasi

  • Bagikan
BERI APRESIASI: Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid (tengah) menjadi KIM Show yang disiarkan oleh LPPL Batik TV Kota Pekalongan, Kamis (2/1).

INDOSatu.co – KOTA PEKALONGAN – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Pekalongan telah memasuki usia 18 tahun. Program KIM Show yang disiarkan oleh LPPL Batik TV Kota Pekalongan menghadirkan episode spesial 18 tahun perjalanan KIM, pada Kamis (2/1).

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi KIM yang pada tahun 2023 berhasil menorehkan prestasi di kancah nasional. Ia berharap KIM semakin berkembang dan terus ada regenerasi KIM.

Baca juga :   Minta Perempuan Pekalongan Berdaya, Balgis Diab Sampaikan Pesan Ini...

“Teruslah tumbuh, berprestasi, menyampaikan informasi ke masyarakat dengan cara baik dan kreatif,” katanya.

Pada episode ini, KIM mengundang dan berdialog dengan Wali Kota Achmad Afzan Arslan Djunaid membahas realisasi dan evaluasi program Wali Kota selama ini, terkait upaya yang sudah dilakukan selama ini, pengendalian banjir, pendidikan, dan pembangunan lainnya.

Ketua KIM Kota Pekalongan, Zaenal Muhibbin menjelaskan, Episode KIM Show kali ini mengambil episode khusus bertepatan bulan Desember yang merupakan ulang tahun ke-18 KIM.

Baca juga :   Tengarai Perang Sarung Menjurus Pidana, Kapolres: Akan Kita Tindak Tegas

“Kami meminta Dinkominfo untuk menghadirkan episode spesial ini. Pada bulan Desember ini diskusi kami ialah hal-hal yang sudah, program yang direalisasikan, evaluasi untuk Wali Kota Pekalongan,” terangnya.

Disebutkan Muhibbin, Wali Kota menyampaikan prioritas untuk Kota Pekalongan tahun 2025. Usia 18 tahun era Kominfo ini ialah kondisi yang justru penguatan digital terus lakukan.

Baca juga :   BKPSDM Pekalongan Dorong Peningkatan Kualifikasi Pendidikan bagi Non-ASN

”Harapannya kerja sama Kominfo terus terjaga dan muncul kreativitas baru dari dukungan pemerintah,” katanya.

Perkembangan regenerasi KIM terus digalakkan, sekarang tak sekadar usia namun segmen mahasiswa, pelajar, ASN, tenaga kegiatan, pemangku wilayah, masyarakat, dan lintas gender. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *