INDOSatu.co – TUBAN – Warga Jalan Teuku Umar, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban heboh. Mereka dikejutkan terbakarnya Hotel Lynn, di sekitar kawasan padat lalu lintas tersebut. Padahal, hotel tersebut baru selesai dibangun, dan belum diresmikan penggunannya.
Informasi yang dihimpun wartawan INDOSatu.co menyebutkan, terbakarnya hotel itu terjadi pada Rabu (25/12) sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Kini, terbakarnya hotel tersebut masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. Meski demikian, upaya pemadaman sudah dilakukan saat itu juga.
Sutaji, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Pemkab Tuban menyampaikan, terbakarnya hotel awal mula diketahui saat Rudy, salah seorang pekerja yang menginap di lokasi hendak mandi di lantai 1. Tanpa disangka, Rudy melihat api yang sudah membara.
Mengetahui terjadi kebakaran, Rudy berteriak meminta tolong kepada orang-orang di sekitarnya. Vany, salah salah satu rekannya segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran. Sedangkan dua orang berhasil keluar gedung. Sementara itu, empat lainnya, karena panik melihat api sudah membara, mereka justru naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri.
“Karena lantai 1 dan 2 sudah terbakar, mereka terjebak dan naik ke lantai atas,” terang Sutaji.
Beruntung, empat orang berhasil diselamatkan. Dan pukul 03.30 pagi tadi (26/25) api berhasil dipadamkan. Mako Damkar Tuban sendiri mengirim 10 personel Damkar, dibantu 5 personel dari BPBD, dan 1 Redkar dengan menggunakan 2 unit mobil Damkar dan 2 unit water supply BPBD.
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander ketika dikonfirmasi INDOSatu.co membenarkan adanya kejadian tersebut. AKP Dimas menyampaikan, hotel yang masih dalam proses pembangunan itu terdapat banyak sisa material dan bongkahan kayu.
Karena adanya hubungan pendek arus listrik, maka terjadilah percikan api dan membakar gedung tersebut. Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terbakarnya Hotel Lynn tersebut.
“Dari kebakaran tersebut, ada 17 kamar terbakar, beserta TV, kasur, beserta interior lainnya terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta,” beber AKP Dimas. (*)